- Uefa.com
VIVA – Paris Saint-Germain akhirnya mengumumkan secara resmi pemecatan Thomas Tuchel sebagai pelatih. Anehnya, keputusan ini diumumkan setelah lima hari usai kabar pemutusan kontrak sang pelatih diketahui khalayak.
Keputusan itu diumumkan pada Selasa sore, 29 Desember 2020. Padahal, kabar pemecatannya sudah menyeruak tepat di malam natal, 24 Desember 2020.
Pihak klub berterima kasih atas segala kerja keras Tuchel selama menukangi Les Parisiens dalam dua setengah tahun terakhir.
"Setelah analisis mendalam terkait situasi olahraga yang terjadi dalam waktu dekat ini, Paris Saint-Germain memutuskan untuk mengakhiri kontrak Thomas Tuchel," demikian bunyi pernyataan resmi PSG dikutip The Sun.
CEO PSG, Nasser Al-Khelaifi, menambahkan bahwa Tuchel telah memberi energi baru pada PSG selama masa kerjanya. Untuk itu, dia sangat berterima kasih atas segala kontribusinya selama ini.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Thomas Tuchel dan seluruh stafnya atas segala kontribusi untuk klub," kata pria asal Qatar.
"Thomas telah memberikan banyak energi dan semangatnya dalam pekerjaannya. Dan kami akan selalu ingat momen baik yang kami bagi bersama. Saya mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," lanjut dia.
Menurut laporan The Sun, ada indikasi jika PSG baru mengumumkan pemecatan Tuchel lantaran masalah kompensasi. Kedua kubu baru sepakat soal dana pesangon yang berada di kisaran £5,4 juta.
Tuchel sendiri dipecat usai kemenangan 4-0 kontra Strasbourg. Pemecatan itu terbilang mengejutkan karena PSG sejatinya masih berada di jalur juara musim ini.
Selama menangani PSG sejak 2018, eks bos Borussia Dortmund itu membawa klub meraih dua gelar Ligue 1, satu Piala Prancis, dan satu Piala Liga Prancis. Dia juga membawa PSG jadi finalis Liga Champions musim 2019-20.
Selanjutnya, Les Parisiens sedang berupaya menggaet Mauricio Pochettino sebagai pengganti Tuchel. Kabarnya, tak lama lagi kesepakatan bakal tercapai.
