Aksi Pemain Ini Diakui Jadi Awal Kehancuran Real Madrid

Real Madrid vs Chelsea
Sumber :
  • instagram

VIVA – Chelsea melangkah ke final Liga Champions usai menang agregat 3-1 atas Real Madrid. Pada leg kedua semifinal di Stamford Bridge, Rabu malam 5 Mei 2021, Los The Blues melumpuhkan tamunya dua gol tanpa balas.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Timo Werner dan Mason Mount menjadi pencetak gol dalam pertandingan tersebut. Sedangkan N'Golo Kante terpilih sebagai penampil terbaik.

Namun jangan salah, ada satu pemain lain yang menjadi kunci utama keberhasilan Chelsea lolos. Dia adalah kiper Edouard Mendy yang bermain prima sepanjang pertandingan.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Kalau tidak ada Mendy, belum tentu Chelsea bisa menang dan lolos. Pada awal babak pertama dia melakukan beberapa penyelamatan gemilang, di antaranya tembakan dan sundulan mematikan dari Karim Benzema.

Menurut penjaga gawang Madrid, Thibaut Courtois, andai usaha dari Benzema tersebut membuahkan gol, mungkin ceritanya akan jauh berbeda. Keunggulan di kandang Chelsea sejatinya bakal mendongkrak moral tim dan semakin memuluskan jalan mereka.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Photo :
  • Sports Ilustrated

"Di babak pertama, kami mengontrol bola namun tidak membuat banyak peluang. Ada kesempatan dengan Benzema, tapi kiper membuat penyelamatan hebat dan kemudian mereka bisa unggul," kata Courtois dikutip Tribalfootball.

"Di babak kedua, kami berusaha keras mengejar gol, namun mereka bertahan dengan sangat baik dan melukai kami dengan serangan balik," sambungnya.

Chelsea dalam pertandingan tersebut memang tampil dengan sangat efektif. Itu bisa dilihat dari statistik permainan yang dirilis situs resmi Liga Champions.

Meski bermain di kandang, tapi Chelsea tidak mendominasi permainan. Malah Madrid yang jauh lebih banyak menguasai bola. Tercatat perbandingan ball possesion adalah 36 persen dengan 64 persen.

Dalam mengalirkan bola Chelsea juga kalah jauh dari Madrid. Mereka cuma melakukan 334 passing, yang mana tuntas dilakukan sebanyak 282 kali. Sedangkan tim asuhan Zinedine Zidane melakukannya dua kali lipat, 733 dan sukses sebanyak 660.

Yang agak kontras adalah urusan percobaan mencetak gol. Chelsea tercatat melepaskan 15 tembakan, dan lima di antaranya berhasil menyasar ke gawang. Bahkan dua di antaranya membentur tiang.

Untuk Madrid, mereka melepaskan delapan tembakan dan lima mengarah ke gawang. Dua sepakan mereka berhasil diblok oleh kiper.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya