Spanyol Selama EURO 2020, Dominasi yang Berujung Miris

Pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique
Sumber :
  • Eurosport

VIVA – Timnas Spanyol di luar dugaan kembali gagal merebut kemenangan di fase grup EURO 2020. La Furia Roja ditahan imbang Timnas Polandia 1-1 dalam duel di La Cartuja Stadium, dini hari tadi.

Pria Polandia Ditangkap Atas Tuduhan Spionase Bantu Rusia Bunuh Zelensky

Ini jadi kali kedua bagi Spanyol gagal mendulang poin penuh. Sebelumnya, tim asuhan Luis Enrique juga bermain imbang tanpa gol kontra Timnas Swedia.

Hasil ini jelas bukan sebuah hal yang diharapkan Spanyol ketika memulai langkahnya di EURO 2020. Mengumpulkan dua poin dari dua laga tentu akan menyulitkan langkah mereka menuju babak 16 besar.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Nasib mereka akan ditentukan di laga pamungkas menghadapi Timnas Slovakia. Kemenangan wajib diraih jika tak ingin angkat koper lebih cepat.

Berbicara soal hasil, Alvaro Morata cs sebenarnya tak tampil buruk dalam dua pertandingan. Tengok saja dominasi Spanyol dalam dua laga tersebut.

5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam

Tim Matador menguasai 75 persen bola selama 90 menit saat menghadapi Swedia. Sedangkan, mereka meraih 69 persen penguasaan bola saat meladeni Polandia.

Angka tersebut menunjukkan dominasi Spanyol sangat mutlak sepanjang laga berjalan. Hanya saja, mereka kesulitan mengubah peluang menjadi gol. Penyelesaian akhir yang buruk ditambah tak adanya striker yang mumpuni menjadi masalah besar bagi La Furia Roja di turnamen antarnegara Eropa edisi terkini.

Masalah itu juga yang dipusingkan Enrique. Dia sadar anak-anak asuhnya tampil sangat dominan. Sayangnya, selalu gagal mengubah peluang jadi gol.

"Saya memiliki urgensi besar untuk menonton kembali dan menganalisa pertandingan. Hasil ini tak meninggalkan perasaan baik bagi kami," ujar pelatih asal Spanyol dikutip situs resmi EURO 2020.

"Mungkin kami tim yang dominan, tapi itu tak cukup untuk memaksakan kemenangan. Kami mencoba terlalu keras dan melakukan hal berlebihan ketimbang menciptakan peluang yang jelas," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya