- twitter.com/DFB_Team
VIVA – Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) mengkonfirmasi bahwa UEFA telah membatalkan penyelidikannya terhadap ban kapten pelangi Manuel Neuer di Euro 2020.
Neuer telah mengenakan ban lengan pelangi untuk menunjukkan solidaritas kepada komunitas LGBT+ selama beberapa waktu belakangan ini.
Penjaga gawang Bayern Munich itu pertama kali mengenakannya dalam pertandingan persahabatan Jerman melawan Latvia pada 7 Juni. 2021.
Dia kemudian melanjutkan aksi itu dalam pertandingan pembukaan EURO 2020 melawan Timnas Prancis dan Timnas Portugal selama seminggu terakhir ini.
UEFA sebelumnya telah melakukan investigasi untuk menentukan apakah ban lengan pelangi itu melanggar aturannya terkait simbol politik di lapangan. Dan, penyelidikan itu kini telah dihentikan.
“UEFA hari ini telah mengumumkan kepada DFB bahwa mereka telah menghentikan penyelidikan ban kapten pelangi yang dikenakan oleh Manuel Neuer," demikian pernyataan DFB.
"Dalam sebuah surat, ban lengan telah dinilai sebagai simbol tim untuk keragaman dan dengan demikian untuk 'tujuan baik." sambung pernyataan itu.
Awal mula kasus ini menyeret Neuer karena penggunaan ban kapten yang memiliki warna identik dengan komunitas LGBT itu pada bulan Juni.
Kebetulan, Juni menjadi Pride Month, atau ketika banyak orang di dunia mendukung komunitas LGBT.
Pride Month menjadi ajang peringatan atas penggerebekan polisi pada komunitas gay bernama Stonewall Inn di New York, pada 1969 lalu.
Penggerebekan itu akhirnya berujung kericuhan. Sejak saat itu, Pride Month dilakukan untuk mengenang represi polisi, sekaligus upaya untuk menyuarakan hak-hak LGBT.
UEFA sempat menilai ban kapten pelangi Neuer sebagai simbol politik dan DFB terancam denda jika hal itu memang dilakukan.
Kini, setelah kontroversi Neuer selesai, Timnas Jerman dikabarkan bakal menerangi stadion Munich dengan warna pelangi untuk pertandingan grup terakhir melawan Hungaria pada Rabu malam WIB, 23 Juni 2021.
Melansir Daily Mail, Walikota Munich telah meminta izin pada UEFA karena tujuan mereka untuk membantu memerangi homofobia.
