Identitas Timnas Italia Tak Luntur Meski Bongkar Pemain Inti

Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini
Sumber :
  • uefa.com

VIVA – Timnas Italia memenangkan pertandingan ketiga secara beruntun di Grup A EURO 2020. Lawan terakhir yang mereka kalahkan adalah Wales.

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Bermain di Stadio Olimpico, Roma pada Minggu malam WIB 20 Juni 2021, skuad asuhan Roberto Mancini menang tipis 1-0 atas Wales. Kemenangan ini membuat mereka mengumpulkan poin sempurna dalam tiga pertandingan.

Memulai pertandingan ini, Mancini melakukan rotasi pemain. Setidaknya ada delapan nama yang dalam dua pertandingan sebelumnya tak mendapat kesempatan turun sejak menit pertama.

Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Ketujuh pemain tersebut adalah Alessandro Bastoni, Emerson, Rafael Toloi, Matteo Pessina, Andrea Belotti, Marco Verratto, Federico Chiesa, dan Federico Bernardeschi.

Wajar bila Mancini memilih untuk melakukan rotasi pemain. Karena sebelum pertandingan ini, mereka sudah dipastikan mengantongi tiket ke babak 16 besar.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Juru taktik berusia 56 tahun menganggap adanya perombakan tak lantas membuat identitas permainan Italia menjadi luntur. Bahkan ketika di tengah laga dia kembali melakukan pergantian.

"Penting bahwa identitas tim tetap sama, bahkan ketika kami mengganti pemain. Mereka semua tahu apa yang harus dilakukan dan produk yang dihasilkan tidak berubah sampai akhir," tutur Mancini, dikutip dari laman resmi UEFA.

Dari penampilan ini, Mancini mengatakan para pemain telah memberi bukti jika layak menjadi pilihan pertama. Mereka juga menunjukkan keinginan kuat untuk bisa menang.

"Setiap pemain di sini terbukti menjadi pemain pilihan pertama. Menang sebenarnya tidak diperlukan, tapi kami tetap berjuang untuk menang dan ini sangat penting," imbuhnya.

Diakui oleh mantan pelatih Inter Milan itu, melawan Timnas Wales tidaklah mudah. Cuaca yang panas dan lawan yang mengandalkan fisik membuat anak asuhnya harus berjuang keras.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya