Kekecewaan Besar Joachim Loew kepada Mesut Oezil

Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew
Sumber :
  • Uefa.com

VIVA – Joachim Loew mengakhiri statusnya sebagai pelatih Timnas Jerman, seiring tersingkirnya Der Panzer di babak 16 besar Piala Eropa 2020. Setelah 15 tahun bertugas. Loew pun merefleksikan pengalaman panjangnya sebagai pelatih Jerman.

Fans Fenerbahce ke Rans Cilegon FC: Jangan Mimpi Datangkan Mesut Oezil

Salah satu penyesalannya menyangkut perselisihan Mesut Ozil. Gelandang Jerman keturunan Turki itu mengklaim ada rasisme di kubu Jerman selama waktunya bersama Die Mannschaft. Oezil sendiri sudah pensiun dari Timnas Jerman.

"Itu adalah kekecewaan besar di level personal," kata Loew, berbicara tentang masalah Ozil setelah kekalahan Jerman dari Inggris di Piala Eropa 2020, seperti dilansir Marca, Kamis 1 Juli 2021.

Curhat Miris Aubameyang dan Oezil Jadi Korban 'Kebengisan' Arsenal

"Waktunya akan tiba ketika kami berbicara atau bertemu lagi (dirinya dengan Oezil), untuk membicarakan banyak hal dan mengesampingkan segalanya. Dia adalah pemain penting bagi kami," lanjut Loew

Loew juga merefleksikan beberapa keberhasilan yang diraih selama memimpin Timnas, seperti kemenangan di Piala Dunia 2014. “Kalah dari Italia pada 2012 adalah momen di mana kami belajar sesuatu yang kami butuhkan," jelas Loew.

Arsenal Lepas Pemain Rp3,8 Triliun Secara Gratis

"Hal itu menyatukan kami lagi. Itu adalah kunci untuk memenangkan Piala Dunia pada tahun 2014," lanjutnya.

Loew pun mengungkapkan kekalahan terburuk di sepanjang kariernya melatih Timnas Jerman. Yaitu ketika mereka disingkirkan Prancis di semifinal Piala Eropa 2016. Padahal Jerman sedang dalam performa puncak.

“Dalam hal kekalahan terburuk, saya akan mengatakan kekalahan dari Prancis di semifinal Piala Eropa 2016. Jika kami menang, kami akan juara tanpa ragu. Kekalahan melawan Inggris ini adalah hal lain yang sangat menyakitkan."

"Tim ini berada di puncak dunia selama bertahun-tahun. Sulit untuk selalu finis di empat besar di turnamen, tetapi kami melakukannya berkali-kali dengan gaya dan sepakbola kami. Saya pikir kami menginspirasi banyak orang."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya