- France 24
VIVA – Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, memberikan peringatan keras pada trio Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe. Dia meminta ketiganya bisa secepatnya saling padu di lapangan.
Trio Messi-Neymar-Mbappe untuk pertama kalinya tampil bersama di lapangan ketika Les Parisiens tampil menghadapi Club Brugge pada matchday pertama Liga Champions musim ini, (15/9) lalu. Sayang, bukannya ditakuti lawan, ketiganya justru menampilkan performa yang mengecewakan.
Dikutip WhoScored, Neymar tak mampu melepaskan satu pun tembakan di laga ini dan hanya mengoleksi dua umpan kunci.
Sementara, Messi sedikit lebih baik di atas Neymar. Eks pilar Barcelona itu melakukan tiga tembakan dan salah satunya mengarah ke gawang. Dia juga membukukan tiga umpan kunci di laga ini.
Untuk Mbappe, penilaian tak bisa menyeluruh lantaran dia ditarik keluar pada menit 51 akibat cedera engkel.
Kendati demikian, pemain berpaspor Prancis itu tampil efektif. Dia mampu melepaskan satu tembakan yang mengarah ke gawang dan satu umpan kunci yang berbuah gol Herrera.
Di luar itu, Sangat terlihat jelas ketiganya belum padu secara permainan. Kondisi tersebut membuat Pochettino sedikit kesal.
Maka itu, dia tak ingin penampilan seperti ini kembali terulang di laga berikutnya dan meminta pada trio MNM untuk segera menemukan formula yang tepat agar cepat menemukan chemistry di lapangan.
"Kami tahu kami harus berkembang. Itu bukan masalah bagi saya. Saya ingin kami lebih kuat. Kami perlu bersaing, untuk saling mengetahui satu sama lain, mengerti satu sama lain, dan bermain bersama untuk mensukseskan ketiganya," tutur pelatih asal Argentina dikutip Mirror.
“Kami tidak cukup kuat dalam pertandingan Liga Champions. Kami tidak senang dengan hasil dan performanya, kami tahu kami harus melakukan yang lebih baik," jelas dia.
Pochettino jelas harus secepatnya menemukan solusi dari masalah yang dialami timnya. Sebab, di partai berikutnya, sudah ada Manchester City yang menunggu.
Sama-sama memiliki sederet pemain bintang, tapi The Citizens lebih unggul dalam organisasi permainan. Terlebih, pasukan Pep Guardiola sebelumnya berhasil menghancurkan RB Leipzig 6-3. Berkaca dari hasil tersebut, mereka berpotensi besar melukai Keylor Navas cs.
