- Twitter/@acmilan
VIVA – Duel panas akan dilakoni AC Milan tengah pekan ini. AC Milan akan menjamu Atletico Madrid di San Siro dalam lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions, Selasa 28 September 2021 (Rabu dini hari WIB).
AC Milan saat ini menghuni peringkat dua klasemen sementara Serie A dengan torehan 16 poin dari enam pertandingan. Di sisi lain, Atletico Madrid berada di peringkat empat klasemen sementara LaLiga dengan 14 poin dari tujuh laga.
Seperti dilansir Soccerway, duel ini menjadi laga ulangan tujuh tahun silam. Kala itu, AC Milan dibantai Atletico di Vicente Calderon dengan skor telak 1-4. Terjadi di babak knockout Liga Champions, 12 Maret 2014.
Dalam pertandingan tersebut, Atletico Madrid sudah unggul cepat saat laga baru berjalan tiga menit melalui gol Diego Costa yang mencatatkan namanya di papan skor usai memaksimalkan umpan matang Koke.
Tertinggal, AC Milan tersengat dan mencoba mengejar ketertinggalan. Pada menit 27, AC Milan sukses menyamakan kedudukan. Gol dibukukan Kaka yang memanfaatkan umpan Andrea Poli dan berhasil memperdaya kiper Thibaut Courtois.
Namun, sebelum turun minum, Atletico kembali unggul. Memaksimalkan umpan Raul Garcia, Arda Turan berhasil memaksa kiper AC Milan, Christian Abbiati memungut bola untuk keduanya kalinya dari dalam jala.
Di babak kedua, Atletico semakin ganas. Dua gol tambahan tercipta lewat Raul Garcia (71') dan Costa (85'). Atletico pun menutup laga dengan kemenangan telak 4-1. Atletico lolos ke babak berikutnya dengan agregat 5-1 setelah di leg pertama mereka menang 1-0.
Sejarah ini yang tentunya diwaspadai AC Milan di laga nanti. AC Milan sendiri butuh kemenangan setelah di laga pertama penyisihan grup Liga Champions musim ini mereka dikalahkan Liverpool dengan skor 2-3 di Anfield.
Di saat yang sama, Atletico juga mengincar kemenangan pertama di laga nanti. Pasalnya, Atletico hanya bermain imbang tanpa gol saat menghadapi FC Porto di pertandingan pertama penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit
Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern
