Raut Kesal Mesut Oezil saat Hanya Duduk di Bangku Cadangan

Pemain Fenerbahce, Mesut Oezil, menunjukkan raut wajah kesal.
Sumber :
  • Twitter/@obeltek

VIVA – Mesut Oezil terus menjadi sorotan utama di Turki. Teranyar, sikap Oezil menjadi objek perdebatan dalam pertandingan lanjutan Liga Turki yang dijalani Fenerbahce.

Oezil tidak terlihat berada di lapangan dalam pertandingan itu, karena pelatih Fenerbahce, Vitor Pereira memutuskan untuk tidak memainkan mantan pemain Arsenal tersebut sebagai pemain pengganti.

Tugas sebagai pemain cadangan yang dilakoni Oezil tidak berjalan baik, meskipun pemain berusia 32 tahun itu telah pulih dari penyakitnya. Dia pun tampak melampiaskan frustrasinya kepada sang pelatih saat peluit panjang berbunyi.

Nah, apa sih yang terjadi pada Oezil?

Dalam lanjutan Liga Turki 2021/2022, Minggu 3 Oktober 2021, Fenerbahce berhasil menang 2-1 atas Kasimpasa tanpa Oezil.

Hasil itu mengantarkan Fenerbahce tetap berada di puncak klasemen sementara Liga Turki dengan koleksi 19 poin dari delapan laga. 

Memang, Oezil tampaknya senang dengan tiga poin yang diraih oleh timnya. Namun, dia pasti berharap bisa berkontribusi lebih banyak lagi dan tidak sekadar menjadi pelengkap.

Oezil sebelumnya dipaksa absen dalam pertandingan kontra Olympiakos di ajang Liga Europa karena mengalami flu. Akan tetapi, setelah kondisi mulai membaik, dia bisa diturunkan melawan Kasimpasa selama beberapa menit.

Liga Turki Dihentikan Sementara karena Kasus Presiden Klub Aniaya Wasit

Sayangnya, Oezil menghabiskan sebagian besar babak kedua hanya dengan pemanasan. Setelah 40 menit berlalu, Vitor Pereira sama sekali tak memasukan namanya ke dalam lapangan.

Sikap abai Pereira memunculkan raut kesal yang ditunjukkan Oezil. Dia sempat mengepalkan otot ke arah Pereira saat skuad Fenerbahce sedang bersiap menuju ruang ganti.

2 Gelar Juara Juan Mata dalam 6 Bulan, J League dan Liga Turki

Usai kejadian ini, presiden Fenerbahce, Ali Koc, langsung berkomentar dan menepis adanya perselisihan antara Oezil dengan Pereira.

Eks MU yang Diputus Kontrak Setelah 9 Hari Pernah Jadi Bermandikan Pujian di Inggris

"Mimpi terbesar pelatih adalah memainkan Mesut pada pertandingan hari Kamis (melawan Olympiakos di Liga Europa)," kata Ali, seperti dikutip Goal, Selasa 5 Oktober 2021.

"Mimpi terbesar Mesut adalah untuk menunjukkan kemampuannya di Eropa sekali lagi, tetapi dia tidak beruntung karena dia jatuh sakit," ujarnya.

"Mesut datang ke sini untuk menjadi pemimpin skuad yang akan membuat Fenerbahce juara setelah tujuh tahun. Dia akan melakukan itu semua, dan akan menunjukkan kepada dunia siapa dia," ucapnya.

Musim ini, Oezil telah mencatatkan sembilan penampilan untuk Fenerbahce di Liga Turki dan Liga Europa dengan mencetak tiga gol dan satu assist.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya