Gak Patut Ditiru, 2 Bek Argentina Ejek Pemain Peru Usai Gagal Penalti

Pemain Peru, Yoshimar Yotun, diejek 2 bek Argentina usai gagal penalti.
Sumber :
  • Memesita

VIVA – Dua bek Timnas Argentina, Nicolas Otamendi dan Cristian Romero, melakukan tindakan yang patut untuk tidak ditiru. Bisa dibilang, keduanya sedikit mencederai sportivitas.

Masih Ingat 34 Pemain Pertama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, Ada M Tahir hingga Andritany

Otamendi dan Romero kedapatan mengejek pemain Timnas Peru, Yoshimar Yotun, usai sang gelandang gagal mengeksekusi penalti.

Kejadian ini terjadi saat Argentina menjamu Peru di Buenos Aires dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL, Jumat pagi WIB, 15 Oktober 2021.

Shayne Pattynama Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia

Di pertengahan babak kedua, Yotun menyia-nyiakan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan setelah Peru tertinggal 0-1 dari Argentina lewat gol Lautaro Martinez.

Wasit memberikan hadiah penalti kepada Peru setelah Jefferson Farfan dilanggar kiper Argentina, Emiliano Martinez di kotak terlarang. 

Mantan Pemain Malaysia Puji Timnas Indonesia: Mereka Kerja saat Kami Istirahat

Martinez, yang merupakan penjaga gawang Aston Villa, memiliki reputasi dalam merusak konsentrasi pengambil penalti.

Dia terbukti berhasil mengintimidasi para pemain Kolombia saat babak adu penalti di Copa America 2021. Selain itu, Martinez juga pernah membuat Bruno Fernandes gagal mengeksekusi saat Aston Villa mengalahkan MU.

Video Penalti Yotun Vs Argentina

Yotun ditunjuk sebagai eksekutor oleh skuad Peru menjadi korban teranyar Martinez saat tendangan penaltinya membentur mistar gawang, dan bola keluar lapangan.

Video Otamendi dan Romero Mengejek Yotun

Otamendi yang membela Benfica, dan Romero yang memperkuat Tottenham Hotspur, secara kompak langsung bereaksi dan berteriak ke arah wajah Yotun setelah dia gagal mengeksekusi penalti.

Tentu saja, ini bukan perilaku yang patut ditiru. Namun, itu terjadi di pertandingan olahraga level teratas, yang membuat kemenangan lebih penting, dan pemain terkadang kerap melampaui batas sportivitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya