Kata Jose Mourinho Usai AS Roma Dipermak Habis Bodo/Glimt

Jose Mourinho
Sumber :
  • Football Italia

VIVA – Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengatakan, kekalahan timnya 1-6 dari Bodo/Glimt di matchday ketiga Grup C Liga Konferensi Eropa 2021/2022, karena dirinya terlalu memuji berlebihan kemampuan para pemainnya.

Jose Mourinho Siap Kembali Ngelatih, Ini Klub Tujuannya

Ini adalah kekalahan bersejarah bagi Mourinho di Norwegia, karena untuk pertama kalinya dari 1.008 pertandingan yang sudah dijalaninya selama karier manajerialnya, tim asuhan Mourinho harus kebobolan enam gol.

Dalam komentarnya usai laga, Mourinho menjelaskan, bahwa dirinya menganggap skuadnya hanya memiliki 13 pemain, dan lainnya tidak berada dalam level yang tertinggi.

Romelu Lukaku dalam Bidikan Klub Arab Saudi

Para pemain Bodo/Glimt merayakan gol ke gawang AS Roma.

Photo :
  • Twitter/@Glimt

"Setelah tertinggal 1-3, kami benar-benar kehilangan akal dan setiap kali mereka mendapatkan bola, mereka sepertinya bisa mencetak gol. Penjelasannya cukup jelas, mereka lebh kuat dan itu adalah salah saya, karena tim pertama mereka lebih baik dari lapis kedua kami," ujar Mourinho, seperti dikutip Football Italia, Jumat 22 Oktober 2021.

Drawing Perempat Final Liga Europa: Liverpool Vs Atalanta dan Duel Wakil Serie A

"Ini adalah tanggung jawab saya, saya memilih untuk menggunakan para pemain ini. Namun, jika saya berada di tim utama, seseorang mungkin cedera atau terluka, maka kami akan kebobolan empat atau lima gol melawan Napoli pada hari Minggu, dan itu adalah keputusan yang salah," katanya.

"Ketika empat atau lima minggu lalu, saya mengatakan kami harus pergi ke Vatikan untuk berdoa agar tidak ada yang cedera, dan saya tahu apa yang saya bicarakan," jelasnya.

Akui Bodo/Glimt Bermain Lebih Baik

Lebih lanjut, Mourinho mengakui, bahwa permainan Bodo/Glimt lebih baik ketimbang penampilan anak asuhnya. Bahkan, pelatih asal Portugal itu menyebut, bahwa Bodo/Glimt merupakan salah satu klub terkuat yang berada di Grup C.

"Sebelas pertama Bodo/Glimt yang diturunkan hari ini memiliki kualitas yang lebih bagus dari lapis kedua kami. Jelas, jika saya harus terus bermain dengan orang yang sama di setiap pertandingan, itu akan membawa mereka ke batas kelelahan," ucap Mourinho.

"Mungkin saya suka melebih-lebihkan kemampuan pemain saya sendiri. Saya tahu bahwa Bodo/Glimt adalah lawan terkuat di grup, tapi saya harap kami akan bermain berbeda," ungkapnya.

"Sepertinya (Ola) Solbakken berada di atas motor MotoGP dan para pemain bertahan kami berada di atas sepeda. Jadi, saat di Roma nanti, Gianluca Mancini dan Matias Vina harus menghadapinya," tutur pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya