- Instagram/@psg
VIVA – Manchester City akan menjamu Paris Saint-Germain di Etihad Stadium pada lanjutan fase grup Liga Champions, Kamis dini hari WIB, 25 November 2021. Jelang duel ini, Pep Guardiola tak segan membocorkan kelemahan Lionel Messi.
Seperti diketahui, Guardiola dan Messi pernah bekerja sama ketika mereka masih di Barcelona. Momen itu berjalan selama empat tahun mulai 2008-2012.
Kombinasi keduanya pula yang mengantarkan Barcelona menjadi klub terbaik dunia kala itu. Blaugrana mampu menyapu bersih seluruh gelar yang tersedia pada 2009 dengan meraih sextuple atau enam trofi dalam setahun.
Guardiola (kanan) saat masih melatih Barcelona
- Eurosport
Kini, kenangan manis itu wajib mereka lupakan sejenak lantaran keduanya kini berada di kubu berbeda. Guardiola menjadi bos Manchester City, sementara Messi berkostum PSG.
Sebagai mantan pelatih, tentu pria asal Spanyol itu paham betul mengenai seluk beluk Messi. Dia pun membeberkan sedikit kelemahan bomber asal Argentina itu jelang duel krusial ini.
"Terkadang, ketika dia memiliki bola, dia tak tahu apa yang harus dilakukannya. Jadi, Anda bisa bayangkan jika dia tahu apa yang harus diperbuatnya," kata Guardiola dikutip situs resmi UEFA.
Lionel Messi mencetak gol saat Paris Saint-Germain melawan Manchester City
- twitter.com/ChampionsLeague
Eks bos Bayern Munich itu seakan mengindikasikan jika itu menjadi salah satu sebab Messi belum bersinar bersama Les Parisiens. Pasalnya, saat ini dia bermain dengan tim yang jauh berbeda dengan Barcelona.
Kendati demikian, pria 50 tahun itu juga mengingatkan bahwa PSG tak hanya Messi seorang. Setiap pemain yang mereka miliki mempunyai skill individu yang di atas rata-rata sehingga butuh fokus ekstra untuk bisa mengalahkan PSG.
"Saya tak akan katakan pada pemain saya apa yang (Messi) akan lakukan. Tapi, hei, itu juga terjadi dengan Neymar dan Kylian Mbappe, Angel Di Maria, dengan semua pemain di lini depan mereka," kata Guardiola.
"Setiap pemain bisa menjadi bintang di tim mana pun di dunia, tapi mereka berempat berada dalam satu tim," jelasnya.
Duel ini tak hanya mempertaruhkan tiga poin tapi juga gengsi antara dua klub terkaya di daratan Eropa. Pemenang akan merebut status pemuncak klasemen sementara dan berpotensi finis di peringkat teratas Grup A.
