Dilanda Isu Perpecahan, Lionel Messi Akar Masalah di Tubuh PSG?

Lionel Messi dan Kylian Mbappe saat PSG vs Leipzig
Sumber :
  • twitter.com/PSG_English

VIVA – Paris Saint-Germain dilanda isi tak sedap. Ruang gantinya diklaim sudah tak harmonis lagi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Penyebabnya tidak lain karena Lionel Messi. Sang megabintang dikabarkan kecewa dengan kepemimpinan Mauricio Pochettino.

Dia merasa rekan senegaranya itu tak memiliki kemampuan dan karisma yang cukup untuk menangani pemain bintang. Dia juga tak memiliki taktik yang mumpuni sehingga Les Parisiens kurang bersinar di kompetisi domestik dan Eropa.

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

PSG memang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar. Namun, dari lima laga yang telah dijalani, Neymar cs hanya mampu merebut dua kemenangan.

Bintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi.

Photo :
  • Instagram/@psg
Ditambah Atletico Madrid, 22 Klub Ini Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Penurunan juga dirasakan di kompetisi Ligue 1. Sudah dua pertandingan berturut-turut, PSG merasakan hasil imbang.

Bahkan, pada laga terakhirnya kontra Lens, PSG hampir saja tumbang andai tak diselamatkan gol telah Georginio Wijnaldum.

Memang, PSG saat ini masih memimpin klasemen sementara. Tapi, sederet hasil negatif tersebut telah menurunkan keyakinan Messi kalau Pochettino memiliki kemampuan untuk memberikan prestasi bagi PSG.

Pun, pelatih asal Argentina itu tak memiliki karisma sehingga diklaim kesulitan memimpin para bintang senior macam Sergio Ramos, Neymar, Kylian Mbappe, Angel Di Maria, termasuk Messi.

Lionel Messi dan Mauricio Pochettino

Photo :
  • Marca

Buktinya, dia kesulitan menyatukan trio Messi, Neymar, dan Mbappe. Ketiganya masih belum padu di lapangan.

Catatan paling miris tentu dirasakan Messi. Dia baru menorehkan empat gol dalam 13 laga yang telah dijalani di semua kompetisi.

Dari situ, muncul rumor bahwa Pochettino kini sudah kehilangan kontrol dari ruang ganti. Meski, belakangan kabar miring tersebut telah ditepis langsung oleh Pochettino.

"Saya bekerja di sebuah organisasi yang sadar akan pekerjaan yang kami lakukan. Saya merasakan sekali dukungan dari klub," tutur eks bos Tottenham Hotspur dikutip Mirror.

Mungkin, saat ini manajemen masih bisa berlapang dada lantaran peluang untuk menjuarai Ligue 1 dan Liga Champions masih terbuka. Namun, jika performa "seadanya" ini terjadi dalam waktu yang panjang, bukan tak mungkin karier Pochettino di Paris benar-benar tamat dalam waktu singkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya