- twitter.com/PSG_English
VIVA – Isu ketidaknyamanan Lionel Messi di PSG terus bergulir. Bahkan sempat mencuat kabar dia bakalan nekat hengkang di musim panas mendatang.
Messi gagal beradaptasi dengan PSG. Hal lain, keluarganya, sang istri dan anak-anak juga tidak betah tinggal di Paris.
Namun rumor lain yang lebih heboh adalah Messi sejak awal memang tidak menaruh respek kepada klub dan pelatih Mauricio Pochettino.
"Pochettino tidak dihormati oleh Messi. Jika begitu, maka dia tidak akan sukses," kata legenda PSG,Jerome Rothen beberapa waktu lalu dikutip Mirror.
Ucapan itu keluar dari mulut Rothen usai Messi terkena COVID-19 di awal bulan. La Pulga menimbulkan polemik karena tidak memberikan upadate rutin soal kondisinya kepada klub dan pelatih saat menjalani karantina di kampung halamannya Rosario, Argentina.
Bukan cuma sekali itu Messi mengabaikan Pochettino. Sebelumnya dia juga pernah menolak bersalaman dengan sang pelatih ketika diganti pada sebuah pertandingan.
Lionel Messi dan Kylian Mbappe saat PSG vs Club Brugge
- twitter.com/ChampionsLeague
Borok Messi
Sebelumnya mantan pelatih Barcelona, Quique Setien sempat menyampaikan unek-unek terhadap Messi. Dia mengatakan pemain 34 tahun tersebut susah diatur.
"Namun Messi pemain yang sulit diatur. Saya bukan siapa-siapa untuk mengubahnya. Dia tidak banyak bicara, tapi selalu membuat Anda melihat apa yang diinginkannya," ujar Setien beberapa waktu lalu.
Sementara Ronald Koeman yang merupakan pelatih terakhir Messi ketika di Barcelona, tidak banyak memberikan pandangan. Dia hanya memberikan lebel 'tiran' kepada suami dari Antonela Roccuzzo tersebut.
Koeman melihat Messi begitu dominan di luar dan dalam lapangan. Bukan hanya kepada pemain, tapi juga terhadap jajaran pelatih serta staf di klub.
