Derita Timnas Singapura U-23, Disikat Vietnam 0-7 Usai Badai COVID-19

Duel Singapura vs Vietnam di Piala AFF U-23 2022.
Sumber :
  • https://www.aseanfootball.org/

VIVA – Badai COVID-19 membuat Timnas Singapura U-23 menderita di Piala AFF U-23 2022. The Lions menjadi tim pertama yang harus tersisih usai kalah dalam dua laga di penyisihan Grup C.

Rugikan Perusahaan Singapura Rp32 Miliar, Sindikat Manipulasi Data Email Dicokok

Setelah kalah 1-3 dari Thailand, Vietnam menambah derita Singapura. Vietnam menggasak Singapura 7-0 dalam laga yang berlangsung di Prince Stadium, Sabtu 19 Februari 2022.

Vietnam membuka keunggulan di menit 3 lewat Nguyen Van Tung. Setelah itu, mereka menambah gol dari Dinh Xuan Tien (32'), Nguyen Van Tung (37'), Dung Quang Nho (56'), Nguyen Ngoc Thang (78'), Nguyen Thanh Khoi (89') dan Vu Tien Long (90'+5')

Harga Beras Ekspor Vietnam Berada di Posisi Teratas Dunia

Badai COVID-19 memang membuat Singapura menderita. Mereka bahkan hanya memiliki tiga pemain cadangan di mana dua di antaranya adalah penjaga gawang, yakni Umayr Sujuandy dan Riki Kimura. Sementara satu pemain lainnya adalah Abdul Rasaq yang berposisi sebagai gelandang.

Singapura dipastikan tersingkir usai kalah dalam dua pertandingan. Vietnam akan melakoni laga penentu melawan Thailand, Selasa 22 Februari 2022.

Tumbuh 5,11 Persen, Ekonomi RI Kuartal I-2024 Lebih Tinggi Dibanding Negara-negara Ini

Akui Kehebatan Vietnam
Pelatih Singapura, Mohamad Nazri Aziz mengakui kehebatan Vietnam. Dia menjadikan Piala AFF U-23 ini sebagai pelajaran jelang tampil di SEA Games 2021.

"Vietnam adalah tim yang kuat dengan kemampuan teknis yang baik. Yang bisa kami lakukan dengan keadaan sekarang adalah menjaga pemain lawan dan mencoba memperlambat permainan," kata Nazri dilansir situs resmi AFF.

"Tapi, para pemain menunjukkan karakter hebat malam ini. Ini adalah turnamen yang bagus untuk menguji pemain (jelang SEA Games), tegasnya.

Sementara itu, pelatih Vietnam Dinh The Nam mengungkap kunci kemenangan timnya adalah gol cepat di menit ketiga. Setelah itu, permainan praktis menjadi milik Vietnam.

"Saya harus memberikan selamat keapda para pemain karena mencetak banyak gol. Di masa pandemi ini, ini mempengaruhi situasi bagi kedua tim," kata Dinh.

"Singapura bukan tim lemah karena mereka punya beberapa tim bagus. Namun, gol cepat membuat kami tenang dan itu memberikan keuntungan," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya