13 Pemain Brasil Terjebak di Ukraina Minta Dievakuasi

Para pemain Shakhtar Donetsk merayakan gol.
Sumber :
  • New Indian Express

VIVA – Sejumlah pemain Brasil yang bermain di Ukraina, Kamis 24 Februari 2022, memohon bantuan evakuasi untuk meninggalkan negara tersebut setelah Rusia secara resmi melakukan invasinya. Akibat dari aksi itu mereka pun kini terdampar di sebuah hotel di Kiev untuk mencari perlindungan.

Meninggalkan Chelsea Adalah Jalan Terbaik Mykhailo Mudryk

"Tidak ada bahan bakar, perbatasan ditutup, wilayah udara ditutup. Tidak ada cara bagi kami untuk keluar," kata bek tengah Shakhtar Donetsk, Marlon dalam satu tayangan video yang diunggah di media sosial, seperti dilaporkan AFP.

"Kami di sini bersama keluarga menginap di hotel karena situasinya dan kami meminta bantuan pemerintah Brasil. Itu sebabnya kami membuat video ini," tambah Marlon, salah satu dari 13 pemain Brasil yang bermain untuk Shakhtar.

Tim J League Gelar Pertandingan Solidaritas untuk Pengungsi Ukraina

Video tersebut menunjukkan sekitar 20 orang, termasuk keluarga pemain, tengah duduk dan berdiri di sebuah kamar di suatu hotel.

Semua pemain itu bermain untuk Shakhtar dan Dynamo Kiev. Kelompok itu termasuk pemain depan David Neres, yang baru-baru ini menandatangani kontrak dengan Shakhtar dari klub Ajax Amsterdam. Selain itu Pemain Uruguay Carlos de Pena, yang bermain untuk Dynamo, juga terlihat.

Barcelona Takluk dari Shakhtar Donetsk, Xavi Ungkap Kekecewaan

"Kami merasa ditinggalkan, kami tidak tahu harus berbuat apa," kata salah satu pemain yang duduk di sofa bersama anak-anak mereka sementara lainnya berdiri di belakangnya.

"Kami berlindung ke sini bersama anak-anak kami. Tapi kami bahkan tidak tahu apakah akan ada makanan untuk dimakan."

Kedutaan Brasil di Kiev mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tetap buka dan akan bekerja untuk memastikan "perlindungan bagi sekitar 500 warga negara Brazil" di Ukraina seraya meminta mereka untuk tetap melakukan kontak setiap hari.

Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, Kamis kemarin, menewaskan puluhan orang saat serangan udara menghantam instalasi militer dan pasukan darat bergerak dari Utara, Selatan dan Timur.

Shakhtar, yang sering berlaga di Liga Champions dan memenangkan Piala UEFA 2009, pindah dari Donetsk ke Kiev pada 2014 ketika pemberontakan separatis pro-Rusia meletus di wilayah timur. Stadion ultra-modernnya, Donbass Arena, dibom pada tahun yang sama.

Ukraina menjadi batu loncatan bagi beberapa pemain Brasil dalam perjalanan mereka ke klub-klub top Eropa, termasuk Willian, Fernandinho dan Douglas Costa, yang semuanya bermain untuk Shakhtar. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya