Rusia Menyesal Usai Tempat Final Liga Champions Dipindahkan

Trofi Liga Champions
Sumber :
  • AS

VIVA – Rusia telah menyatakan penyesalannya usai UEFA mencabut hak negara itu untuk menjadi tuan rumah final Liga Champions 2021/22

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Final Liga Champions dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Krestovsky atau Gazprom Arena, Saint Petersburg, Rusia, pada 28 Mei mendatang.

Namun, setelah menginvasi Ukaraina, Rusia tidak lagi menjadi tuan rumah partai puncak Liga Champions musim ini dan pertandingan resmi dipindahkan ke Stade de France di Paris.

Wamenhan Rusia Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Sekretaris pers kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan, sangat menyayangkan keputusan yang diambil UEFA untuk memindahkan venue final Liga Champions. Namun, Rusia telah menerima keputusan yang telah dibuat UEFA.

"Tentu saja, keputusan yang sudah dibuat sangat disayangkan. Tetapi, (keputusan) telah dibuat, jadi harus diterima," kata Peskov, seperti dikutip Mirror, Sabtu 26 Februari 2022.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Ketika ditanya apakah keputusan ini bermotif politik, dia menjawab: "Tidak, saya tidak mengatakan itu. Saya menyatakan penyesalan."

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, telah mengadakan pertemuan, pada Jumat pagi waktu setempat, di tengah meningkatnya situasi di Ukraina.

Dalam pertemuan itu, selain mencopot Saint Petersburg sebagai tuan rumah final Liga Champions, telah diputuskan bahwa klub serta tim nasional Rusia dan Ukraina yang sedang bersaing di kompetisi Eropa akan diminta untuk bermain di tempat netral.

"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions 2021/22 dari Saint Petersburg ke Stade de France. Pertandingan itu akan dimain seperti yang dijadwalkan pada Sabtu 28 Mei 2022 pukul 21.00 CET," tulis pernyataan resmi UEFA.

"UEFA ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Presiden Prancis, Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmen pribadinya untuk memindahkan pertandingan sepakbola paling bergengsi antar klub Eropa ke Prancis pada saat krisis yang tak tertandingi."

"Bersama pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya multi-stakeholder untuk memastikan penyediaan penyelamatan bagi pemain pemain sepakbola dan keluarga mereka di Ukraina yang sedang menghadapi penderitaan, kehancuran, dan pemindahan manusia yang mengerikan."

"Pada pertemuan hari ini, Komite Eksekutif UEFA juga memutuskan bahwa klub dan tim nasional Rusia dan Ukraina yang bersaing di kompetisi UEFA akan diminta memainkan pertandingan kandang mereka di tempat netral sampai pemberitahuan lebih lanjut."

“Komite Eksekutif UEFA selanjutnya memutuskan untuk tetap siaga dengan mengadakan pertemuan luar biasa lebih lanjut, secara berkelanjutan, secara teratur jika diperlukan, untuk menilai kembali situasi hukum dan faktual yang berkembang dan mengadopsi keputusan lebih lanjut yang diperlukan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya