China Mengundurkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023

Logo Piala Asia 2023.
Sumber :
  • the-afc.com

VIVA – Piala Asia 2023 menjadi turnamen terbaru yang batal digelar di China. Pada Sabtu 14 Mei 2022, para pemangku kebijakan mengumumkan bahwa turnamen tersebut akan dipindahkan ke negara lain.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Dalam sebuah pernyataan, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) mengatakan, rekan-rekan di China telah memberi tahu mereka bahwa negara Tirai Bambu itu tidak bisa menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. AFC juga menambahkan bahwa tuan rumah baru segera dikonfirmasi.

China terpilih menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 pada 2019 dan turnamen yang diikuti 24 negara rencananya akan diadakan di 10 kota pada 16 Juni 2023 hingga 16 Juli 2023.

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Keputusan China mengundurkan diri menjadi tuan rumah Piala Asia 2023 menyusul keputusan mereka untuk menunda University World Games, Asian Games, dan Asian Youth Games, yang semuanya diharapkan digelar pada tahun ini.

Penyelenggara lokal mengatakan bahwa mereka tidak dapat berjanji pada saat ini untuk mengadakan turnamen Piala Asia 2023 dengan model sepenuhnya terbuka.

Mobil Baru BYD Rp200 Jutaan Mulai Dikirim ke Diler

"Setelah bernegosiasi antara AFC, Asosiasi Sepakbola China (CFA), dan Komite Penyelenggara Lokal (LOC), keputusan bersama telah dibuat untuk memindahkan Piala Asia 2023 dari China ke tuan rumah baru yang akan segera dikonfirmasi," bunyi pernyataan resmi Komite Penyelenggara Lokal, seperti dikutip South China Morning Post, Sabtu 14 Mei 2022.

"Panitia penyelenggara dengan ini mengucapkan terima kasih yang tulus kepada AFC, semua kota tuan rumah dan seluruh masyarakat atas dukungan besar mereka selama persiapan turnamen."

China saat ini telah berjuang melawan gelombang baru COVID-19 dan pada bulan Maret kemarin, Shanghai menerapkan pembatasan mendadak dengan 25 juta penduduknya diperintahkan untuk tinggal di rumah. Pembatasan pun tetap di berlaku di sebagian besar kota.

Berbeda dengan sebagian besar negara lain, yang sekarang mengadopsi kebijakan hidup bersama dengan virus, China mengejar strategi untuk memberantas sepenuhnya dengan pendekatan yang mencakup pembatasan dan tes secara massal.

Makanya, hal-hal itu tidak kondusif untuk acara-acara olahraga besar, meskipun mereka sempat sukses menggelar Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada Februari lalu. China pun telah membatalkan dan menunda hampir semua acara sejak virus ini muncul pada akhir 2019.

Menanggapi keputusan China, AFC mengatakan memahami keadaan luar biasa yang dialami negara itu di tengah mereka sedang memerangi wabah COVID-19 terbaru.

"AFC menghargai bahwa China, CFA, dan LOC telah membuat keputusan yang sangat sulit tetapi ini perlu demi kepentingan kolektif turnamen, yang juga memberi AFC waktu yang diperlukan untuk menilai situasi terkait tuan rumah Piala Asia 2023."

Piala Asia merupakan turnamen yang digelar setiap empat tahun sekali. Sejatinya, China akan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya setelah pada 2004 mereka sukses menggelarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya