- www.evertonfc.com
VIVA – Real Madrid akan melakoni pertandingan sengit sarat gengsi akhir pekan ini. Los Blancos asuhan Carlo Ancelotti akan menghadapi raksasa Premier League Liverpool di final Liga Champions yang akan berlangsung di Paris, akhir pekan ini.
Carlo Ancelotti telah beberapa kali menghadapi Liverpool di Liga Champions, baik sebagai pemain maupun pelatih. Ahli taktik Italia menjelaskan mengapa dia tidak mau membiarkan The Reds memenangkan trofi Eropa ketujuh mereka.
“Kekalahan dari (Liverpool) adalah sebuah tragedi, yaitu saat bersma AS Roma pada tahun 1984 dan dengan AC Milan pada 2005,” kenang Ancelotti seperti dilansir Marca, Rabu 25 Mei 2022.
“Kemudian balas dendam, seperti yang Mohamed Salah katakan, pada tahun 2007," lanjut Ancelotti. Seperti diketahui, setelah dikalahkan Liverpool pada 2005 di final, AC Milan asuhan Ancelotti bangkit dan bisa menang pada final 2007.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp
- AP Photo/Kirsty Wigglesworth
"Saya sangat menghormati mereka. Saya suka sejarah mereka Liverpool. Mereka sudah mengkoleksi enam trofi Liga Champions, hanya satu lebih sedikit dari AC Milan. Itu motivasi ekstra juga. Teman-teman saya yang mendukung AC Milan meminta saya untuk tidak membiarkan mereka meraih yang ketujuh (trofi Liga Champions)," tegas Ancelotti.
Ancelotti juga membahas tentang gaya permainan yang diterapkan pada Liverpool setelah kedatangan Jurgen Klopp pada tahun 2015. "Pendidikan di Jerman telah meningkatkan intensitas dan tekanan dalam pertandingan," kata Ancelotti.
“Menekan terlalu tinggi adalah hal baru. Saya tidak melihat diri saya sebagai pelatih generasi lama. Saya memperhatikan perubahan, tetapi selalu [fokus pada] hal yang paling penting: karakteristik pemain yang Anda miliki," tambahnya.
Real Madrid
- twitter/@realmadrid
