8 Suporter Inggris Ditangkap Usai Melakukan Hormat Nazi

Supoter Jerman (kiri) saling berhadapan dengan suporter Inggris (kanan)
Sumber :
  • youtube.com

VIVA – Delapan suporter Inggris ditangkap oleh pihak kepolisian Munich setelah melakukan serangkaian insiden yang tak terpuji dalam pertandingan Timnas Jerman vs Timnas Inggris.

Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024

Polisi setempat awalnya menangkap tiga suporter Inggris terlebih dahulu karena melakukan Hormat Nazi. Hal itu sangat dilarang oleh pemerintahan Jerman, sementara suporter lain melakukan pengrusakan fasilitas hotel dan harus mengganti sekitar 1.700 ribu poundsterling atau sekitar 30 juta.

Sementara penangkap lainnya yaitu dua suporter Inggris menghina petugas kepolisian setempat dan melakukan buang air kecil di depan umum. Maka dari itu pihak keamanan setempat langsung memberikan tindakan tugas dengan cara mengamankan di pos kepolisian.

Spanduk Sindiran Suporter Bali United untuk Bhayangkara FC: Degradasi Karma 2017

Laga Jerman vs Inggris harus berakhir imbang 1-1, Inggris sempat tertinggal gol terlebih dahulu melalui aksi dari Jonas Hofmann setelah mendapatkan umpan dari Joshua Kimmich.

Timnas Jerman melawan Inggris di UEFA Nations League

Photo :
  • AP Photo/Markus Ulmer
Persik Kediri Minta Maaf Usai Kena Bantai Bhayangkara FC

Pada menit ke 88 Inggris mampu menyamakan skor melalui tendangan penalti Harry Kane. Sekaligus torehan itu menjadikan Harry Kane sebagai pencetak gol kedua terbanyak dengan menorehkan 50 gol untuk timnas Inggris.

Sekitar 4.000 ribu suporter Inggris telah memadati Stadion Allianz Arena menjelang pertandingan UEFA Nations League. Kemudian beberapa Tempat Bar di tutup pada hari Senin, karena banyak Suporter Inggris yang datang untuk minum-minum.

Banyak yang melaporkan bahwa pemilik Bar di kota Munich menolak untuk buka, pasalnya suporter Inggris suka membuat masalah jika berada di sebuah Bar, hingga pada akhirnya pemilik Bar lebih memilih tutup untuk sementara waktu.

Banyak suporter Inggris yang mengatakan kepada media bahwa mereka ingin memperbaiki reputasi buruk setelah insiden final Euro 2020. Dimana pada pertandingan final itu Inggris harus menelan kekalahan dari Italia lewat babak adu penalti.

Kerusuhan suporter Inggris di Marseille, Prancis.

Photo :

"Saya melihat orang-orang menyanyikan lagu-lagu yang tidak seharusnya kami nyanyikan tentang Jerman, kami langsung memberitahu mereka untuk tutup mulut," ujar salah seorang suporter Inggris, Adam Carr seperti dikutip dari Metro.co.uk, Rabu 8 Juni 2022.

"Rasanya semua orang tahu sorotan tertuju pada kami, terutama setelah Euro 2020, semua orang hanya berusaha ekstra keras untuk mendukung timnas Inggris." tambahnya.

Suporter Inggris lainnya yang bernama Robbie Lavi mengatakan "Saya dan teman-teman mendapatkan sambutan hangat dari pendukung Jerman, Kami tiba di sini kemarin dan langsung pergi ke Stadion, semua orang tampaknya siap untuk pertandingan itu, kami tidak melihat ada masalah." ungkap Robbie Lavi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya