Pengakuan Mengejutkan Pemilik JDT soal Banyak Pemain Naturalisasi

Pemain Johor Darul Ta'zim, Guilherme de Paula
Sumber :
  • Facebook JDT

VIVA Bola – Pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat sedang diincar oleh klub raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim. Secara terang-terangan Ismail Sultan Ibrahim selaku pemilik ingin mantan pemain KAS Eupen itu bergabung.

Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia

Jika proses naturalisasi Jordi Amat rampung dan mendapatkan paspor Indonesia, JDT akan langsung merekrutnya. Dengan begitu, mereka memiliki pemain asing dengan slot ASEAN.

Ini jelas akan menguntungkan bagi kub berjuluk The Southern Tigers tersebut. Mereka bisa memiliki pemain dengan kaya pengalaman di Eropa, tapi tanpa mengurangi slot pemain asing non-Asia.

Jordi Amat Ungkap Neneknya Menangis saat Timnas Indonesia Pecundangi Vietnam

JDT yang dikenal sebagai klub kaya Malaysia tentu takkan ragu untuk membayar mahal gaji Jordi Amat. Karena mereka memang punya ambisi untuk bisa bersaing di level internasional, seperti Liga Champions Asia.

JDT juga dikenal sebagai klub yang punya banyak sederet pemain naturalisasi Malaysia. Ismail Sultan Ibrahim secara gamblang mengutarakan taktik cerdiknya mengapa memiliki banyak pemain naturalisasi. Padahal ada yang tidak dapat tempat di tim utama, seperti Guilherme de Paula dan Liridon Krasniqi. 

Pelatih Korea Selatan Kritik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Puji-puji Park Hang-seo

De Paula yang didatangkan pada pertengahan musim lalu dari Perak FC cuma dimainkan sebanyak tiga kali di Liga Super Malaysia. Sedangkan Liridon yang dibeli dari Melaka United pada 2019 lebih sering dipinjamkan ke klub lain di luar Malaysia.

"Saya ambil dia (De Paula) karena tidak ingin orang lain ada lebih banyak pemain naturalisasi. Setelah itu saya minta dia duduk diam," kata Ismail Sultan Ibrahim, dikutip dari Berita Harian.

"Sama seperti Liridon. Itu adalah kesalahan FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) yang membawa mereka dalam bagian proyek jangka pendek, usia mereka sudah begitu tua," imbuhnya.

Proyek naturalisasi FAM yang lebih banyak pemain berusia tua itu justru akan jadi ancaman bagi JDT. Tim pesaing mereka di Liga Malaysia bisa saja merekrut dan mendapat keuntungan lebih.

"Untuk pemain berumur macam De Paula dan Liridon adalah kesalahan, tapi JDT terpaksa rekrut cepat-cepat, sebab takut orang lain ada tambahan pemain asing. Saya jujur," tuturnya.

Selain De Paula dan Liridon, dalam skuad JDT saat ini juga ada pemain naturalisasi. Mereka adalah Mohamadou Sumareh dan Natxo Insa. Inilah yang membuat barisan pemain The Southern Tigers dipenuhi pemain naturalisasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya