VIVA – Mauricio Pochettino dipecat Paris Saint-Germain setelah hanya bekerja selama 1,5 tahun. PSG mengumumkan bahwa Pochettino tidak lagi menjadi pelatih mereka pada 5 Juli 2022.
Muncul dugaan bahwa pemecatan juru taktik asal Argentina itu akibat pemain bintang PSG, Kylian Mbappe.
Ya, pemain 23 tahun tersebut memiliki privilese saat meneken kontrak baru. Dia bisa menentukan pelatih serta pemain yang akan didatangkan PSG.
Setelah sebulan bungkam, Pochettino akhirnya buka suara terkait rumor itu. Dia mengaku tidak percaya Kylian Mbappe mendorong pemecatannya.
Menurut eks pelatih Tottenham Hotspur tersebut, Mbappe mustahil melakukannya, melainkan keputusan presiden Nasser Al-Khelaifi sepenuhnya.
"Apa yang saya pikirkan adalah PSG telah melakukan segalanya yang memungkinkan untuk mempertahakan Kylian dan saya juga sepakat dengan hal itu," mantan pelatih Tottenham Hotspur itu mengatakan kepada Infobae.
"Dia itu salah satu pemain terbaik di jagat sepakbola dan saya kira PSG, dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, telah meyakinkan dia agar tetap tinggal. Tapi saya kira Kylian juga bukanlah orang yang merancang proyek baru (sehingga saya dipecat)
Pochettino diberhentikan hanya sekitar 1,5 tahun menjabat sebagai pelatih PSG, dan posisinya kini diisi oleh Christophe Galtier.
Pochettino meninggalkan Parc des Princes dengan persembahan tiga trofi domestik, yaitu Ligue 1, Coupe de France, dan Trophee des Champions.
Sedangkan di Eropa, Pochettino cuma sanggup membawa PSG sampai semifinal Liga Champions di 2020/2021, sebelum kandas di babak 16 besar pada musim berikutnya.
"Mereka yang berkuasa, dalam hal ini presiden klub, adalah orang-orang yang berpikir bahwa hal yang paling sesuai adalah sebuah proyek baru di dalam klub," ucap Pochettino.
