Lewandowski Pakai Ban Kapen Timnas Ukraina di Piala Dunia 2022

Bomber Timnas Polandia, Robert Lewandowski.
Sumber :
  • instagram.com/_rl9/

VIVA – Kapten Timnas Polandia, Robert Lewandowski akan mengenakan ban kapten khusus dengan warna bendera Ukraina di piala dunia 2022 Qatar. Itu ditujukan untuk solidaritas kepada negara yang dilanda perang.

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Lewandowski dan FA Polandia adalah salah satu dari pihak paling keras menolak bermain melawan Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina. 

FA Polandia bahkan mencoret seorang pemain utama Maciej Rybus, dari skuat Piala Dunia 2022 setelah sang bek menandatangani kontrak dengan klub Rusia, Spartak Moscow.

Rusia Makin Gencar Menyerang, AS Janji Secepatnya Akan Kirim Senjata ke Ukraina

Ban kapten dengan warna bendera Ukraina yang akan digunakan Lewandowski di Piala Dunia diserahkan langsung oleh Andriy Shevchenko di stadion nasional Warsawa, baru-baru ini.

Adapun Ukraina, yang dipimpin oleh Andriy Yarmolenko, nyaris mencapai Piala Dunia 2022, namun mereka kalah di partai final play off dari Wales 0-1.

Demi Alasan Keamanan, Polandia Siap Tampung Senjata Nuklir NATO

Lewandowski mengatakan, ban kapten Ukraina yang akan ia gunakan di Piala Dunia 2022 sebagai pembuktian bahwa Polandia ada bersama mereka.

“Saya akan menggunakan ban kapten Ukraina di Piala Dunia Qatar. Saya akan mengenakannya sebagai pengingat bahwa rakyat Ukraina tidak sendirian dan tetap dalam pikiran kami," kata Lewandowski, dilansir pakobserver.

"Berada di sini bersama Andriy sangat berarti bagi saya," ujar striker Barcelona itu menambahkan.

Sementara Shevchenko mengucapkan terima kasih kepada Lewandowski yang telah memberikan dukungan kepada negaranya.

"Bagi saya, ban kapten adalah simbol kepemimpinan, kekuatan dan semangat untuk negara Anda" kata Legenda AC Milan itu.

"Saya ingin memberikan ban lengan ini ke Robert Lewandowski mengucapkan terima kasih atas dukungan, suara, dan platformnya dalam mendukung negara saya dan menyerukan perdamaian," ucap Shevchenko menambahkan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya