Misi Wajib Menang Timnas Jerman

Pemain Timnas Jerman rayakan gol Kai Havertz
Sumber :
  • AP Photo/Michael Probst

VIVA Bola – Timnas Jerman mengawali petualangan mereka di Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Timnas Jepang pada pertandingan pembuka Grup E, Rabu 23 November 2022. Laga ini bisa menjadi awal sukses atau sebaliknya bisa menghancurkan harapan mereka dalam turnamen ini.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024

Mengingat berikutnya mereka akan menghadapi Spanyol dalam grup yang sama, Jerman tidak boleh tergelincir seperti Argentina terjungkal oleh Arab Saudi. Jika sampai kalah, itu sama artinya mempersulit langkah mereka berikutnya.

Juara dunia empat kali itu masuk arena Qatar sebagai tim berkomposisi baru sejak secara mengejutkan tersisih dalam fase grup Piala Dunia 2018 yang mendorong mereka berganti pelatih dan merombak skuadnya.

Timnas Indonesia U-23 Tantang Jepang atau Korsel di Perempat Final? Bakal Terjawab Malam Ini

Empat tahun lalu adalah tahun kelam bagi Die Mannschaft karena selain tersingkir dini dari Piala Dunia mereka juga terlempar dari Nations League Eropa. Tahun lalu nasib mereka juga tak begitu baik dalam Piala Eropa 2020 yang hanya mencapai 16 besar.

Kini di bawah pelatih baru Hansi Flick yang mempersembahkan enam gelar juara liga kepada Bayern Jerman berharap mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan era sebelumnya. Jepang menjadi pembuktian untuk premis ini.

Legenda Timnas Indonesia dari Piala Dunia hingga Juara SEA Games Rayakan HUT PSSI

"Kami harus bersiap menghadapi pertarungan yang sulit melawan Jepang," kata direktur tim Oliver Bierhoff seperti dikutip Reuters. "Kami harus fokus sejak menit pertama. Kemudian segalanya mungkin terjadi."

Salah satu yang mengganggu pikiran Flick adalah kegamangan dalam menentukan apakah mesti menurunkan sejak awal striker jangkung nan perkasa, Niclas Fuellkrug, atau memindahkan Kai Havertz dalam peran nomor sembilan. Fuellkrug sendiri absen beberapa hari terakhir karena flu.

Meskipun memenangkan sembilan dari 10 laga kualifikasi, Jerman tidak cukup klinis dalam barisan serangnya beberapa bulan terakhir. Ini masalah yang berusaha terus diatasi Flick, tetapi juga menjadi titik yang bisa dimanfaatkan Jepang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya