Bek Timnas Australia Tak Takut Hadapi Lionel Messi: Dia Cuma Manusia Biasa

Pemain Australia, Milos Degenek
Sumber :
  • instagram @milosdegenek

VIVA Bola – Timnas Australia memberi kejutan di gelaran Piala Dunia 2022. Mereka berhasil lolos ke babak 16 besar usai mengalahkan Timnas Denmark 1-0 di laga pamungkas Grup D pada 30 November. 

Comeback Usai Cedera, Lionel Messi Langsung Bikin Gol! Tapi Inter Miami ...

Pencapaian tersebut tentu sangat berarti bagi skuad asuhan Graham Arnold lantaran mereka pertama kali melangkah ke fase 16 besar sejak tahun 2006. Socceroos --julukan Timnas Australia-- akan berjumpa dengan Timnas Argentina di putaran selanjutnya pada 4 Desember dini hari WIB. 

Timnas Argentina merupakan salah satu tim yang diunggulkan akan mengangkat trofi di Qatar. Apalagi masih ada Lionel Messi sebagai top skorer dari negara tersebut. 

Siap-siap! Lionel Messi Comeback Pagi Ini Usai Sebulan Cedera

Timnas Australia rayakan keberhasilan lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022

Photo :
  • AP Photo/Themba Hadebe

Bek Timnas Australia yakni Milos Degenek mengakui bahwa dirinya mengagumi Lionel Messi sebagai bintang La Albiceleste. 

Bukan Ronaldo, Virgil van Dijk Blak-blakan Sebut 4 Pemain Paling Sulit Dihadapi

“Saya selalu menyukai Messi dan saya pikir dia adalah pemain terhebat yang pernah ada,” ujar Degenek seperti yang dikutip dari ESPN.

Walaupun memuji Messi, pemain berusia 28 tahun ini blak-blakan mengatakan takkan takut menghadapinya.

“Tapi bukan suatu kehormatan untuk bermain melawannya karena dia hanya manusia biasa seperti kita semua,” sambungnya.

Menurut Degenek yang menjadikan kebanggaan adalah bisa bermain di babak 16 besar Piala Dunia 2022

“Merupakan suatu kebanggaan tersendiri berada di babak 16 besar Piala Dunia. Apakah kami akan bermain melawan Argentina atau Polandia, tetap merupakan suatu kehormatan untuk mewakili Australia di babak 16 besar Piala Dunia,” tutur Degenek. 

Sementara bagi Mathew Leckie, pemain yang berhasil membobol gawang Timnas Denmark, mengutarakan pertemuan dengan Argentina tidak memberinya tekanan. Baginya semua kemungkinan bisa terjadi dalam sepakbola.

“Ini pertandingan 90 menit, mungkin 120 dan ini adalah fase gugur,” ucap Leckie.

Ia melanjutkan, “karena tidak ada yang mengharapkan kami di sini, kami bisa memberikan segalanya kepada mereka dan tidak ada tekanan di sisi kami.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya