- AP Photo/Pavel Golovkin
VIVA Bola – Pelatih Timnas Maroko, Walid Reragui mengatakan negara-negara Afrika perlu mengubah mentalitas di Piala Dunia. Timnas Maroko yang berjuluk "Singa Atlas" ini menjadi negara Afrika yang paling mengesankan sejauh ini dengan memuncaki grup yang diisi raksasa sepakbola seperti Belgia, dan Kroasia.
Maroko menguasai grup F dengan tak terkalahkan. Mereka bermain imbang tanpa gol dengan Kroasia di pertandingan pembuka, ditambah dengan kemenangan atas Belgia, dan Kanada.
Belgia vs Maroko di Piala Dunia 2022
- AP Photo/Frank Augstein
Reragui dengan senyuman lebar duduk bersama Achraf Hakimi dalam konferensi pers, setelah menang 2-1 atas Kanada. Ada momen hangat karena pasangan ini mendapat tepuk tangan dari wartawan dari negara mereka.
Namun, puncak dari konferensi pers tersebut adalah ketika seorang jurnalis Libya mengajukan pertanyaan yang menakutkan; apakah Maroko yakin mereka bisa melangkah jauh di Qatar?
Reragui menjawab pertanyaan ini dengan mendesak negara-negara Afrika untuk membidik lebih tinggi di Piala Dunia. "Kami menetapkan tujuan untuk memberikan semua yang kami miliki dan keluar dari babak grup," ujarnya seperti dikutip BBC.
"Kenapa tidak? Tujuan kami adalah langit tertinggi. Kami perlu mengubah mentalitas kami dan kami akan menjadi tim yang sulit dikalahkan. Mengapa tidak bermimpi memenangkan trofi itu? Sebagai tim Afrika, kami perlu menetapkan tujuan ini," katanya menegaskan.
Maroko selanjutnya akan menghadapi Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022, hari ini, Selasa 6 Desember 2022. Dengan kekuatan mimpi, mampukah Maroko berhasil melewati hadangan Spanyol?
Kejutan Maroko di Piala Dunia 2022
Timnas Maroko diketahui membuat kejutan setelah lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status juara Grup F. Maroko finis di puncak klasemen Grup F dengan mengkoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan.
Selebrasi sujud syukur pemain Timnas Maroko
- AP Photo/Manu Fernandez
Hakim Ziyech dan kawan-kawan dua kali menang atas Kanada dan Belgia serta sekali seri 0-0 saat melawan Kroasia. Mereka unggul dua angka atas Kroasia yang finis di peringkat kedua dengan torehan lima poin.
Maroko yang awalnya tidak diunggulkan, tampil mengejutkan lolos dari babak penyisihan dengan menumbangkan tim peringkat 2 dunia dalam ranking FIFA, yakni Belgia dengan skor 2-0. Kroasia, runner-up juara Dunia 2018 di Rusia pun mereka tahan imbang di matchday pertama babak penyisihan.
Menghadapi Spanyol di babak 16 besar, Walid Reragui diyakini masih akan mengandalkan pemain utama saat mengalahkan Kanada 2-1 di laga terakhir Grup F. Dengan formasi tim 4-2-3-1, nama Youssef En-Nesyri juga bakal tetap mendapat kepercayaan pelatih sebagai ujung tombak di depan.
Pemain Timnas Maroko, Hakim Ziyech rayakan gol
- AP Photo/Pavel Golovkin
Nesyri akan di-support barisan gelandang serang Hakim Ziyezh, Selim Amallah dan Sofiane Boufal. Winger Chelsea Hakim Ziyech tetap menjadi tumpuan Maroko di lini serang Singa Atlas.
Sementara itu, Timnas Spanyol yang diasuh Luis Enrique bakal tetap tampil menyerang seperti pada laga sebelumnya di babak penyisihan. Dengan formasi 4-3-3, trisula La Furia Roja yakni Ferran Torres, Alvaro Morata dan Dani Olmo bakal jadi starter. Mereka akan di-support gelandang Gavi, Sergio Busquets, dan Pedri.
