Selebrasi Mengundang Kritik, Mental Timnas Brasil Tak Goyah

Latihan Timnas Brasil jelang lawan Kroasia
Sumber :
  • AP Photo/Andre Penner

VIVA – Timnas Brasil menjalani persiapan jelang menghadapi Timnas Kroasia dalam babak perempat final Piala Dunia 2022. Duel akan dilangsungkan di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar pada Jumat malam WIB 9 Desember 2022.

Geser Lionel Messi, Pemain Timnas Indonesia Ini Masuk Daftar Top Skor Kualifikasi Piala Dunia

Jelang pertandingan ini, Brasil mendapatkan banyak kritik. Sebabnya, mereka dianggap tidak menaruh rasa hormat kepada Korea Selatan, lawan di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Saat menghadapi Korea Selatan, ada selebrasi yang dilakukan pemain Brasil bersama pelatih Tite. Mereka yang menang telak 4-1, mendapat kritik karena dianggap mengejek lawan.

Geser Malaysia dan Singapura, Rangking FIFA Timnas Indonesia Melesat

Latihan Timnas Brasil jelang lawan Kroasia

Photo :
  • AP Photo/Andre Penner

Kritik yang berdatangan itu rupanya tak membuat mental para pemain Brasil goyah. Dalam sesi latihan jelang melawan Kroasia, Neymar dan kawan-kawan terlihat santai dan juga penuh canda.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Neymar bersama Vinicius Junior dan Antony kerap terlihat berkelakar. Dani Alves dan Lucas Paqueta juga kelihatan ikut nimbrung dalam candaan tersebut.

Tite yang melihat situasi tim penuh canda juga santai. Dia justru menanggap situasi seperti ini perlu dalam tim, dan membuang jauh-jauh kritik dari luar.

Selebrasi gol Timnas Brasil saat melumat Korea Selatan di Piala Dunia 2022.

Photo :
  • AP Photo

"Saya sangat menyesal, tapi saya tidak akan mengomentari mereka yang tidak tahu sejarah atau budaya Brasil," kata Tite, dikutip dari The National.

"Saya mengesampingkan kebisingan itu. Saya cuma ingin bersama pekerjaan dan bersama mereka yang berhubungan dengan saya. Mereka tahu betapa saya menghormati sejarah Brasil," imbuhnya.

Terkait dengan selebrasi yang mungkin kembali dilakukan para pemain Brasil, Tite pun membebaskannya. Karena itu adalah bagian dari budaya mereka.

"Siapa yang tahu berapa banyak lagi anak-anak akan menari, karena itulah budaya ketika mencetak gol. itu bukan tidak menghormati orang lain, tapi begitulah cara kami melakukan sesuatu," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya