- Ist
VIVAnews - Kehilangan jabatan memang untuk sebagain orang adalah sesuatu yang sulit diterima. Demikian halnya yang dirasakan pemain Inggris Frank Lampard.
Midfielder andalan Fabio Capello itu adalah 'pelaksana tugas' jika Inggris mendapatkan tendangan penalti. Namun mulai banyak yang meragukannya karena Lampard luput dalam dua kesempatan terakhir.
Yang pertama saat main untuk Chelsea di final Piala FA melawan Portsmouth dan disusul saat memperkuat Inggris melawan Jepang.
"Saya tak pernah menyebut diri saya sebagai penendang penalti. Tapi saya harap saya bisa terus melakukannya. Jika saya diminta, saya akan selalu melakukannya dengan yakin," kata Lampard.
Di kesempatan yang sama, Lampard meyakinkan para pendukung Inggris kalau tak perlu ada yang dikhawatirkan soal kekuatan timnya. Hasil kurang mentereng saat melawan Meksiko dan Jepang menurutnya bukan menjadi patokan.
"Pertandingan-pertandingan itu bukanlah kesempatan yang bisa memberikan Anda trofi Piala Dunia. Pertandingan seperti itu justru akan membuat Anda siap. Kesalahan-kesalahan terjadi bisa memberikan waktu bagi kami untuk melakukan evaluasi. Hal yang takkan terjadi jika pertandingan tersebut adalah pertandingan resmi," kata Lampard. (Guardian)
Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan restorasi atau perbaikan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang menggolontorkan anggaran sebesar Rp 22,2 M.
