- AP Photo/Frank Augstein
VIVAnews - Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) menyatakan tidak terlibat dalam penjualan tiket pertandingan Korea Utara versus Nigeria yang akhirnya menyebabkan insiden saling injak antar penonton, Minggu 6 Juni 2010.
Insiden di luar stadion Makhulong, Johannesburg, Afrika Selatan itu menyebabkan 14 penonton dan dua petugas kepolisian harus dilarikan ke Rumah Sakit --sebelumnya sembilan penonton dan seorang petugas.
Insiden itu ditengarai terjadi karena sebagian besar penonton berseragam Nigeria ingin masuk stadion meski tanpa tiket. FIFA pun langsung menampik bertanggung jawab atas penjualan tiket tersebut.
"Berlawanan dengan beberapa laporan media, FIFA tidak ada hubungannya dengan penjualan tiket pada pertandingan itu," demikian pernyataan resmi FIFA dikutip dari The Daily Telegraph.
Namun FIFA tidak menutup mata atas derita para korban. Bersama Organising Committee (OC), FIFA menyampaikan doa untuk para korban agar lekas pulih. Otoritas tertinggi sepakbola di dunia ini juga menegaskan kalau insiden tersebut tidak mempengaruhi operasional Piala Dunia yang tinggal empat hari lagi.
"Kami tetap percaya diri," tambah pernyataan itu.
Pernyataan soal tiket juga dibenarkan oleh pihak Kepolisian Afrika Selatan (SAPS). "Pertandingan persahabatan itu diatur oleh perusahaan swasta dan tiket nampaknya diserahkan oleh tim (Nigeria-Korut) di luar stadion."
"Ada kebingungan di anatara penonton soal sistem tiket yang akhirnya menjurus pada perilaku merusak."
SAPS juga mengonfirmasi satu anggotanya terluka parah karena diinjak massa. Sedangkan satu petugas lagi meski cedera masih bisa kembali bertugas.
Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan
Ada tiga topik utama yang ditampilkan dalam pameran.
