Pukulan Telak untuk Arsenal

Manajer Arsenal, Mikel Arteta
Sumber :
  • AP Photo/Ian Walton

VIVA Bola – Arsenal dibuat gigit jari saat menjalani leg kedua babak 16 besar Liga Europa melawan Sporting CP di Emirates Stadium, Jumat dini hari WIB 17 Maret 2023. Anak asuh Mikel Arteta tersingkir karena kalah adu penalti.

Hadapi Pemuncak Klasemen, Arema FC Siap Habis-habisan demi Lepas dari Degradasi

Sepanjang 120 menit pertandingan, kedua tim main imbang 1-1. Granit Xhaka membawa Arsenal unggul lebih dulu pada menit 19, lalu Sporting CP membalas melalui Pedro Goncalves pada menit 62.

Kedudukan imbang itu membuat agregat menjadi 3-3. Untuk menentukan pemenang, duel berlanjut ke adu penalti. Pada momen ini, satu eksekutor Arsenal, Gabriel Martinelli gagal menuntaskan tugas.

6 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia dan Thailand Bisa Nyusul

Arsenal

Photo :
  • ap

Arteta menganggap tersingkirnya Arsenal dari babak 16 besar Liga Europa adalah pukulan telak. Dia menganggap anak asuhnya tidak bisa maksimal selama pertandingan bergulir.

Kekuatan Jordania U-23 Menurut Shin Tae-yong

Tim berjuluk The Gunners tidak bermain dalam level yang seharusnya. Kesalahan yang dilakukan membuat Sporting CP bisa mencuri momentum, dan akhirnya keluar sebagai pemenang.

"Jelas sebuah pukulan telak. Ada saat-saat dalam 75 menit pertandingan kami tidak berada di level seharusnya. Kami memberikan setiap bola dan kami tidak memiliki kapasitas untuk mengambil alih permainan," kata Arteta, dikutip dari Tribal Football.

Sporting Lisbon Vs Arsenal di Liga Europa

Photo :
  • AP Photo/Armando Franca

"Kami tidak cukup memenangkan duel di ruang tertentu. Kami tidak menekan bola dengan cukup baik. Kami memberikan bola secara konsisten dan itu menciptakan permainan yang sangat terbuka yang tidak ingin kami mainkan," imbuhnya.

Masalah lainnya dalam pertandingan ini adalah skenario Arteta harus berubah. Itu tak lepas dari cederanya Takehiro Tomiyasu dan William Saliba dalam pertandingan.

Pergantian pemain di luar ekspektasi harus dilakukan oleh Arteta. Sehingga opsi yang ada jadi terbatas. Situasi yang benar-benar membuatnya menjadi sulit.

"Cedera terjadi dengan Tomiyasu dan Saliba. Kami benar-benar dibatasi dengan perubahan karena kami tidak memiliki pemain pengganti," tutur juru taktik asal Spanyol tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya