Sukses Korsel, Sukses 'Pengawal' Maradona

Huh Jung Moo
Sumber :
  • AP Photo/Lee Jin-man

VIVAnews - Korea Selatan mendampingi Argentina sebagai wakil dari Grup B yang lolos ke 16 besar. Sukses Korea Selatan ini didapat setelah menahan imbang Nigeria 2-2.

Keberhasilan Korea SelatanĀ  lolos ke babak kedua tak bisa lepas dari arsitek tim itu, Huh Jung Moo. Pelatih terbaik AFC 2009 itu mampu mengangkat moral timnya usai kalah telak 1-4 dari Argentina di partai sebelumnya.

Huh Jung Moo adalah veteran Korea Selatan di Piala Dunia 1986. Saat itu ia punya tugas berat, mengawal Diego Maradona yang sekarang adalah pelatih Argentina. Korsel kalah 1-3 namun Maradona gagal mencetak gol.

Pengalaman pria Capricorn berusia 55 tahun ini sebagai pelatih tim nasional diawali pada tahun 1998. Saat itu ia berani memanggil pemain-pemain muda tak terkenal yang langsung mengundang banyak protes.

Hasil yang ia raih memang buruk. Korea Selatan gagal di Asian Games 1998 dan Olimpiade 2000. Ia kemudian digantikan oleh 'bapak sepakbola Korea Selatan', Guus Hiddink.

Sebagai pemain, Huh Jung Moo adalah pemain yang tanpa kompromi. Pada Piala Dunia 1986, dia juga merasakan bagaimana nikmatnya mencetak gol di turnamen bergengsi itu.

Huh muda sempat berpetualang di Eropa. Ia bermain bersama PSV Eindhoven pada tahun 1980-83. Dari 77 penampilan, ia mencetak 11 gol.

Kini beban berat ada di pundaknya. Ia diharapkan bisa sukses di 16 besar melawan Uruguay untuk kemudian terus melanjutkan petualangan mereka di perempat final.

5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23
Lolly, anak pertama Nikita Mirzani

Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan

Laura Meizani Nasseru Asry atau yang akrab dengan nama Lolly mencurahkan isi hatinya untuk sang ibunda, Nikita Mirzani.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024