Hiddink Merasa Presiden FIFA Harus Mundur

Guus Hiddink
Sumber :
  • AP Photo/ Matt Dunham

VIVAnews - Kesalahan demi kesalahan dilakukan oleh wasit-wasit di Piala Dunia 2010 ini. Yang paling fatal terjadi di perdelapan final. Satu di partai Inggris kontra Jerman dan satu lagi saat pertandingan Argentina melawan Meksiko.

Gol pemain Inggris Frank Lampard ke gawang Jerman tak diakui wasit. Padahal dari tayangan ulang jelas terlihat bola telah melewati garis gawang.

Di partai lain, striker Argentina Carlos Tevez justru diuntungkan. Walau jelas-jelas dari tayangan ulang di layar raksasa, Tevez berada di posisi offside. Wasit tetap mensahkan golnya ke gawang Meksiko.

Guus Hiddink angkat bicara soal hal ini. Pelatih asal Belanda itu merasa sudah saatnya sepakbola menggunakan bantuan video untuk membantu wasit yang bertugas.

"Sepp Blatter (Presiden FIFA) besok seharusnya mengumumkan agar penggunaan tayangan ulang diterapkan atau dia harus mundur," kata Hiddink.

FIFA sendiri memilih untuk bersikap defensif. Mereka kini bahkan melarang penayangan ulang kejadian-kejadian penting di layar raksasa yang ada di setiap stadion.

Untuk urusan teknologi, sepakbola bisa dibilang yang paling terbelakang. Di Amerika, NBA sudah lama menjadikan tayangan ulang sebagai alat untuk menegakkan keadilan. Demikian juga halnya di cabang tenis yang memakai 'hawkeye' jika ada protes dari salah satu pemain. (Tribalfootball)

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie

Jadwal dan Siaran Langsung Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024

Kejuaraan bulutangkis bergengsi Thomas & Uber Cup 2024 kembali digelar. Ajang prestisius ini akan kembali mempertemukan 16 negara dengan tim-tim terbaik bulutangkis dari

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024