Sadis, Courtois Sindir Atletico Usai Disingkirkan Real Madrid di Liga Champions

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois
Sumber :
  • AP Photo/Bernat Armangue

VIVA – Kiper Real Madrid Thibaut Courtois menyindir mantan klubnya Atletico Madrid dan manajernya Diego Simeone usai tersingkir dari Liga Champions.

Lamine Yamal Obrak-abrik Gawang Atletico Madrid saat Berpuasa

Setelah kalah 0-1 waktu normal yang membuat agregat imbang 2-2, Los Blancos menang 4-2 dalam adu penalti untuk melaju ke perempat final melawan Arsenal.

Namun, malam itu bukan tanpa kontroversi, dengan Julian Alvarez mencetak golnya tetapi dianggap telah menyentuh bola dua kali oleh VAR yang berakhir pada penaltinya dianulir.

Manchester City Siap Belanja Mahal, Kali Ini Pemain Real Madrid

Toni Rudiger mencetak gol kemenangan setelah Marcos Llorente dan Lucas Vazquez gagal mengeksekusi penalti di kedua sisi lapangan.

Usai pertandingan, Simeone kehilangan ketenangannya dan meminta jurnalis mengangkat tangan jika melihat Alvarez melakukan dua sentuhan saat penalti.

Setelah Real Madrid, Giliran Inter Milan Mau Bajak Bintang Klub Milik Bos Djarum

Terkait hal itu, Courtois memberikan sindiran kepada mantan klub dan mantan pelatihnya itu. Dia menyebut muak dengan gimik yang dilakukan tim lawan, kepada timnya.

"UEFA melihatnya dengan jelas. Saya muak dengan terus-menerus menjadi korban dan menangis tentang hal-hal seperti ini. Wasit tidak menguntungkan tim mana pun, baik di Spanyol maupun di Eropa," kata Courtois, dilansir Forbes.

"Saya pikir mereka melihatnya dengan jelas dan itulah mengapa mereka menyebutnya seperti itu. Mereka manusia dan bisa membuat kesalahan, tetapi dengan teknologi ruang VAR, mereka melihatnya dengan jelas," sambungnya.


Courtois juga menyatakan bahwa Atletico sendiri yang harus disalahkan karena tidak bermain agresif saat memimpin pada malam itu.

"Jika Anda unggul 1-0 sejak menit pertama dan kemudian tidak bermain agresif pada menit kedua, mungkin di situlah letak kesalahan permainan mereka," Courtois, yang kini sedang dalam perjalanan menuju gelar UCL ketiga bersama Madrid, menambahkan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya