- yahoosports
VIVAnews - Pelatih Iran Afshin Gothbi menilai kombinasi harga diri Persia dan semangat Amerika bakal menguatkan tim yang ditanganinya. Namun Gothbi tak ingin kegiatan politik kembali mengotori timnas Iran.
Kekacauan sempat melanda Iran pasca terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Juni 2009 lalu. Saat itu para oposisi yang mencium adanya kecurangan pada pemilihan mendapat tindakan represif.
Tujuh pemain Iran membawa situasi politik ini ke dalam lapangan. Caranya dengan mengenakan pita hijau selama tampil di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 sebelum akhirnya menyerah di tangan Korea Selatan.
Pita hijau itu merupakan bentuk dukungan terhadap calon oposisi yang maju dalam pemilihan presiden. Gothbi yang lahir di Amerika Serikat mengaku kecewa dengan sikap ketujuh pemainnya tersebut.
Seperti dilansir www.chron.com, Ghotbi kembali menegaskan tak ingin kegiatan politik ada lagi di dalam timnya. Utamanya saat timnya bertemu Korea Selatan di perempatfinal Piala Asia di Qatar, Sabtu, 22 Januari 2011.