- AP Photo/ Hassan Ammar
VIVAnews - Timnas Qatar harus memberhentikan pelatihnya Bruno Metsu setelah gagal mencapai perempat final Piala Asia 2011. Tuan rumah Piala Asia 2011, dikalahkan Jepang dan gagal melaju ke semifinal.
Pengganti Metsu kemungkinan akan ditetapkan pekan depan. Sejauh ini pers negeri Teluk itu belum menyebutkan beberapa nama sebagai pengganti pelatih asal Prancis itu. Metsu mengambil alih Qatar dari tangan Jorge Fossati. Ia kesulitan menangani Qatar, meski telah melakukan semua cara.
Selain itu, Metsu juga dinilai gagal membawa Qatar lolos ke Piala Dunia 2010, dan hanya sampai perempat final di turnamen Piala Teluk. Bahkan Qatar sempat terpuruk ke peringkat 114 di ranking FIFA.
Qatar terdongkrak ke peringkat 90 usai Piala Asia 2011. Namun itu tidak cukup menyelamatkan posisi Qatar. Masyarakat Qatar ingin lebih dari itu.
Sebagai tuan rumah, Qatar mengawali Piala Asia dengan kakalahan atas Uzbekistan. Namun Metsui sukses memimpin Qatar lolos dari penyisihan grup. Di perempat final, Qatar dikalahkan Jepang -- yang saat itu bermain dengan 10 orang -- 2-1.
"Kami berterima kasih atas upaya Metsu memperbaiki sepakbola Qatar," kata Sheikh Hamad bin Khalifa bin Ahmed Al Thani, presiden Asosiasi Sepakbola Qatar. "Tapi, kami merasa saatnya untuk mengganti pelatih. Metsu setuju mengakhiri kontraknya," lanjut Al Thani, dikutip Goal.
Al Thani juga mengatakan memang sulit membangun tim yang kuat di negeri berpenduduk 1,6 juta jiwa. Namun, katanya, sepakbola Qatar terus membaik karena Liga Qatar kini memiliki 12 klub.
UU Pemilu Perlu Direvisi sebagaimana Pertimbangan MK, Menurut Anggota DPR
Anggota Komisi II DPR RI menyatakan sepakat bahwa UU Pemilu perlu dilakukan revisi sebagaimana yang terdapat dalam pertimbangan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
