- oleole
VIVAnews - Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Roberto Carlos pilih memutuskan kontrak dengan klubnya Corinthians.
Bek sayap kiri 37 tahun itu sempat menjadi sasaran kemarahan fans. Terutama setelah Corinthians secara mengejutkan tersingkir dari Piala Libertadores, pekan lalu.
Kepergian Carlos disesali Presiden Corinthians, Andres Sanches. Pasalnya, ia sebenarnya telah berusaha keras mencegah kepergian mantan bintang tim nasional Brasil itu.
"Kami sebenarnya telah memberikan jaminan penuh atas keselamatannya di Corinthians. Tapi, tampaknya ia punya alasan lain atas kepergiannya," kata Sanches.
Ternyata, bukan keselamatan alasan kepergian Carlos. "Ia hampir berusia 38, dan ia mendapatkan tawaran bagus dari luar negeri. Dengan azas kebersamaan, kami memutuskan untuk melepasnya," lanjut Sanches.
Mantan bek Real Madrid dan Inter Milan itu kemungkinan akan bergabung dengan klub Anzhi Makhachkala dari Rusia. Carlos akan dikontrak setahun dengan nilai $6,78 juta.
Klub Amerika Serikat, Los Angeles Galaxy dikabarkan tertarik kepadanya. Tampaknya, penawaran Galaxy lebih rendah sehingga Carlos pilih ke Rusia.
Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau
Media asing asal Prancis, Lucarne-opposee memberi julukan khusus bagi Timnas Indonesia usai tampil gemilang di Piala Asia U23.
