- AP Photo/Francois Mori
VIVAnews - Walau dituding jadi biang tersingkirnya Perancis di Piala Dunia 2010, Patrice Evra tetap yakin dirinya adalah Kapten yang baik. Buktinya, kata Evra, dia kembali dipanggil ke tim Ayam Jantan di Kualifikasi Piala Eropa 2012.
Ya, Evra sempat dihukum lima pertandingan timnas karena dianggap menjadi provokator di Piala Dunia 2010. Saat itu, pemain Manchester United ini memimpin mogok latihan teman-teman setimnya yang protes atas keputusan Raymond Domenech memulangkan Nicolas Anelka.
Sembilan bulan absen dari timnas, Evra secara mengejutkan dipanggil lagi oleh pelatih baru Laurent Blanc untuk menghadapi Luksemburg di Kualifikasi Euro 2012, Jumat 25 Maret 2011.
"Anda bisa tanya siapa saja, saya adalah Kapten yang baik. Lagipula saya sudah diterima dengan baik kembali dalam grup (timnas)," kata Evra dilansir dari The Independent.
"Sebelum Piala Dunia saya selalu bersikap dengan baik. Saya rasa tak satu pun dari Anda pernah mendengar Evra menciptakan masalah," elaknya lagi
Bukan cuma Evra yang tidak dipanggil lagi masuk timnas, namun seluruh skuad di Piala Dunia lalu. Selama proses hukuman itu, Evra absen dalam tujuh pertandingan internasional.
Blanc sebagai arsitek baru diharuskan memadu pemain baru yang bersifat eksperimental. Sayangnya, percobaan Blanc tidak menuai hasil memuaskan karena pasukannya kalah dua kali di dua pertandingan persahabatan. Pertama, takluk 1-2 saat melawan Norwegia di Oslo dan terakhir kalah 0-1 dari Belarusia.
Namun, di sisa lima pertandingan lainnya, Perancis bisa bangkit meraih kemenangan termasuk menekuk Inggris dan Brasil. Blanc pun memanggil lagi Evra dan Franck Ribery di pertandingan Jumat besok.
"Saya ingin jadi solusi, bukannya masalah. Saya ingin dilihat sebagai seseorang yang berinvestasi untuk masa depan," ujar Evra.