VIVAnews - Pertemuan Inter Milan dan Schalke di perempat final Liga Champions dini hari nanti, 6 April 2011, menjadi momen penuh gengsi. Kedua klub ini jadi satu-satunya wakil dari negara masing-masing, Inter dari Italia dan Schalke dari Jerman.
Dua negara ini adalah mantan juara dunia. Italia sudah empat kali menggondol trofi Piala Dunia. Sedangkan Jerman tiga kali dinobatkan sebagai negara terbaik di sepakbola.
Di pertandingan dini hari nanti, Inter sebagai wakil Italia jauh lebih diunggulkan. Mereka berstatus juara bertahan setelah musim lalu menekuk wakil Jerman, Bayern Munich, di partai final.
Namun, Nerazzurri punya sejarah kelam ketika bertemu Schalke di final Piala UEFA 1997. Saat itu Inter takluk dalam drama adu penalti di final yang menggunakan sistem kandang-tandang. Salah satu saksi kemenangan itu adalah Manuel Neuer yang kini jadi kiper nomor satu di Schalke.
"Saya melihat leg pertama pertandingan itu di stadion dan leg berikutnya di layar raksasa," ujar Neuer yang saat itu masih berusia 11 tahun.
"Schalke bisa menang atas Inter di 1997, meski pun kami sekarang berharap kemenangan itu bisa terjadi lagi, hasil itu tidak ada artinya sekarang," tutur sang Kiper seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Di pertandingan leg pertama ini, Inter bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu. Secara keseluruhan rekor anak asuh Leonardo atas klub Jerman di kandang adalah 10 kali menang, sekali imbang, dan lima kali kalah.
Sebaliknya, Schalke belum pernah kalah di partai tandang sejak Matchday 2 penyisihan Grup Liga Champions musim ini. Kemenangan mereka termasuk di kandang SL Benfica dan imbang di markas Hapoel Tel Aviv saat penyisihan grup. Serta menahan imbang Valencia pada babak 16 besar di Stadion Mestalla, Spanyol. (SJ)
Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Anies Ungkit Pilpres 2024 Banyak Catatan
Anies Baswedan mengatakan bahwa masih ada banyak pesan dari MK usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan KPU sebagai capres cawapres terpilih
