- eurosports.com
VIVAnews - Lionel Messi lagi-lagi menjadi pemecah kebuntuan Barcelona menjebol gawang Shakhtar Donetsk di leg 2 perempat final Liga Champions.
Barca melawat ke kandang Shakhtar, Donbass Arena, Rabu dini hari WIB, 13 April 2011, berbekal kemenangan 5-1 di leg 1. Tuan rumah pun seperti melakukan misi mustahil karena harus menang 4-0 untuk melewati Barca dan lolos ke semifinal.
Shakhtar langsung menggebrak dan melahirkan peluang di menit 8. Douglas Costa menyambut umpan Jadson dengan tendangan keras yang masih bisa ditip kiper Barca, Victor Valdes dan dihalau Javier Mascherano.
Pada menit 14, lagi-lagi kerjasama Costa dan Jadson melahirkan peluang. Kali ini, giliran tendangan Jadson yang masih bisa diselamatkan Valdes. 10 menit kemudian, usaha Jadson juga digagalkan Valdes.
Giliran Barca menyerang di menit 30. Kerjasama Ibrahim Afellay dan Adriano Correia nyaris membobol gawang Shakhtar jika tak berhasil dihalau bek Yaroslav Rakitskiy.
Barca mulai mendapatkan angin untuk terus menggempur Shakhtar. Messi melakukan tendangan chip coba mengelabui kiper Andriy Pyatov tapi bola masih bisa ditangkap.
Tendangan keras Afellay dari sudut kotak penalti kembali mengancam di menit 40. Tapi, Pyatov masih bisa meninjunya.
Gol yang ditunggu-tunggu Barca akhirnya lahir di menit 43. Umpan Dani Alves tak disia-siakan Messi. Dengan sedikit kontrol, bola dihujamkan ke gawang Pyatov.
Kedudukan 1-0 untuk Barca bertahan sampai wasit Florian Meyer asal Jerman meniup peluit tanda berakhirnya babak I. Untuk sementara Barca unggul agregat 6-1.
SUSUNAN PEMAIN
SHAKHTAR: Pyatov, Kobin, Ischenko, Rakitskiy, Shevchuk, Hubschman, Mkhitaryan, Douglas Costa, Jadson, Willian, Luiz Adriano
Cadangan: Khudzamov, Fernandinho, Eduardo, Gai, Alex Teixeira, Kryvtsov, Moreno
BARCELONA: Valdes, Dani Alves, Busquets, Pique, Adriano Correia, Xavi, Mascherano, Keita, Afellay, Messi, Villa. Cadangan: Pinto, Jeffren, Pedro, Milito, Maxwell, Fontas, Thiago
Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Guru besar kebijakan publik Universitas Brawijaya Andy Fefta Wijaya mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan hasil sengketa Pilpres 2024
