Inter Tak Mau Menyerah di Situasi Sulit

Samuel Eto'o usai cetak gol ke gawang Genoa
Sumber :
  • yahoosport

VIVAnews - Sebagai juara bertahan Liga Champions, Inter Milan melakoni kompetisi bergengsi di Benua Biru itu dengan tidak menyakinkan. Tapi, Inter selalu lolos dari lubang jarum.

Sejak penyisihan grup, Inter yang berada di Grup A bersama Tottenham Hotspur, Twente dan Werder Bremen sempat digadang-gadang akan menjalani semua laga dengan mudah. Prediksi itu salah.

Inter lolos ke putaran 16 besar bukan sebagai juara Grup A. Namun, tim yang sudah mengoleksi tiga trofi Liga Champions itu finish di urutan kedua dengan mengoleksi 10 poin. Justru yang menjadi juara grup adalah klub asal Inggris, Tottenham Hotspur.

Penampilan buruk Inter tidak berhenti di situ saja. Di partai 16 besar, Inter menantang tim asal Jerman, Bayern Munich. Pada leg pertama digelar di Giuseppe Meazza Inter justru takluk 0-1 dari Munich.

Ajaib, menjalani leg kedua di Allianz Arena secara mengejutkan Inter mampu mengandaskan langkan Munich setelah Inter menang dengan skor 3-2. Inter lolos ke perempat final dengan agregat 3-3 karena Munich lebih banyak kebobolan di kandang sendiri.

Di partai perempat final, Inter kembali bertemu dengan tim asal Jerman, Schalke 04. Schalke yang musim ini tampil kurang konsisten di ajang Bundesliga justru secara mengejutkan mempecundangi Inter dengan skor telak, 5-2. Kedua tim kembali akan bertemu pada leg kedua di kandang Schalke. Mungkinkah Inter kembali lolos dari lubang jarum?

"Itu merupakan bagian dari olahraga, mengapa kejadian di San Siro tidak bisa terjadi di sini? Segalanya mungkin. Kami tidak akan menyerah," kata pelatih Inter Leonardo kepada AP.

Peluang Inter lolos memang masih terbuka, tapi tipis. Inter memang masih punya mesin gol yaitu striker Samuel Eto'o. Di ajang Liga Champions musim ini, pemain asal Kamerun itu telah mengoleksi delapan gol atau beda satu gol dari Lionel Messi yang berada diurutan Top Scorer.

Bagi Eto'o, mengejar ketertinggalan telak di partai pertama bukanlah hal baru. Sebab, ia pernah punya pengalaman bisa membalikkan keadaan saat masih berkostum Barcelona.

"Saat saya masih bermain untuk Barcelona, kami awalnya kalah 5-1 melawan Getafe pada pertemuan pertama, lalu pada pertemuan kedua kami bisa menang 4-0," jelas Eto'o.

Berjuang sampai akhir

Sementara itu pelatih Schalke, Ralf Rangnick tidak mau begitu saja melepas tiket semi final yang sudah ada digenggamannya. Ia menegaskan, akan menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk tampil apik selama 90 menit.

"Kami hanya ingin bermain untuk menang. Kami tahu sedang menghadapi tim yang berambisi untuk menang, tapi pertahanan Inter sangat lemah," ungkap Rangnick kepada Football Italia.

Secara khusus, Rangnick sudah mengingatkan anak asuhnya untuk melupakan kemenangan besar di kandang Inter. "Kami melangkah ke lapangan seolah-olah tanpa gol dan tanpa berpikir hasil di San Siro," ujarnya.

Inter terbang ke Jerman dengan defisit tiga gol setelah pada leg pertama tumbang 2-5 di Giuseppe Meazza pekan lalu. Jika ingin mendapatkan tiket semi final, juara bertahan ini harus menang minimal 4-0.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024