- AP
VIVAnews - Manajer Glasgow Celtic, Neil Lennon, mendapat ancaman serius menyusul sebuah paket berisikan bom ditujukan kepada pelatih 39 tahun tersebut.
Kepastian ini diungkapkan Kepolisian Strathclyde, Skotlandia, Selasa 19 April 2011. Selain Lennon, ada dua paket bom lainnya yang dikirimkan kepada pengacara Lennon, Paul McBride, dan politikus Partai Buruh Skotlandia, Trish Godman.
Semula Kepolisian Strathclyde mengira paket tersebut hanyalah main-main. Namun setelah diperiksa, dipastikan paket bom tersebut memiliki kemampuan untuk menimbulkan luka yang cukup berat.
Paket bom yang ditujukan untuk Lennon sudah berhasil diantisipasi oleh pihak Royal Mail di kantor pos Kirkintilloch, Dunbartonshire Timur pada 26 Maret. Paket untuk McBride juga berhasil diantisipasi pihak Royal Mail.
Hanya paket yang ditujukan untuk Godman yang sudah sampai ke kantor politikus tersebut. Namun, tidak sampai meledak karena berhasil diantisipasi pihak keamanan kantor Godman.
"Kami tidak akan menolerir tindakan kriminal seperti ini di Skotlandia. Sebagai indikasi keseriusan, kami membicarakannya di rapat kabinet Sabtu lalu untuk memastikan jalannya investigasi akan berujung pada hasil yang sukses," ujar First Minister Skotlandia, Alex Salmond, seperti dilansir AP.
Ini bukan kali pertama Lennon mendapat ancaman. Lennon terpaksa pensiun dari tim nasional Irlandia Utara ketika masih aktif bermain pada Agustus 2002 setelah mendapat ancaman pembunuhan jelang pertandingan melawan Siprus.
Ancaman itu muncul setelah Lennon menegaskan dirinya ingin membela tim wilayah pecahan Irlandia, United Ireland. Ancaman pembunuhan kabarnya dilakukan oleh Loyalist Volunteer Force, meski belakangan organisasi tersebut membantah tuduhan tersebut. (sj)
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
