Guardiola Terpancing Provokasi Mourinho

Jose Mourinho (kanan) & Pep Guardiola
Sumber :
  • Zimbio

VIVAnews - Jose Mourinho sepertinya akan tersenyum saat mengetahui Josep Guardiola terseret dalam permainan psy war-nya. Dalam jumpa pers, Guardiola terlihat marah dan mengumpat dengan kata-kata kasar kepada Mourinho.

Sebelumnya, Mourinho memang membuat pernyataan yang pantas membuat telinga Guardiola panas. Mou menjadikan kritik Guardiola terhadap keputusan wasit di final Copa del Rey lalu sebagai ajang menjatuhkan mental sang rival.

Menurutnya, sikap Guardiola itu telah melahirkan kelompok baru dalam dunia kepelatihan. Guardiola dianggap menjadi satu-satunya pelatih yang mengkritik keputusan tepat dari seorang wasit.

"Hingga saat ini, kita punya dua kelompok pelatih. Yakni kelompok kecil yang tidak ingin bicara mengenai wasit. Kemudian kelompok besar, termasuk saya, yaitu pelatih yang selalu mengkritik wasit jika mereka membuat kesalahan besar," ujar Mourinho.

"Dan dengan pernyataan Pep, maka ada kelompok ketiga yang hanya ada satu orang anggotanya, yakni yang mengkritik keputusan tepat yang dibuat wasit. Saya tidak pernah melihat hal itu sebelumnya," lanjut Mou.

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Pernyataan Mourinho tersebut membuat Guardiola hilang kendali. Pelatih Barcelona ini langsung menyerang Jose Mourinho dalam jumpa pers di Santiago Bernabeu, Rabu 27 April 2011. "Rabu puku 8.45 kami akan bertemu di lapangan. Di luar lapangan dia memang menang."

Dan Guardiola pun mengumpat dengan kasar, "Di ruangan ini [press room], dia f*ing  chief. Orang yang mengaku tahu segalanya mengenai dunia dan saya tidak ingin bersaing dengan dia sama sekali. Itu tipe permainan yang tidak ingin saya mainkan karena saya tidak tahu caranya."

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024