- AP Photo/Paul White
VIVAnews - Departemen hukum Barcelona kini tengah mempelajari 'serangan' Jose Mourinho usai leg 1 semifinal Champions League dini hari tadi. Blaugrana berniat melaporkan pelatih Real Madrid itu ke UEFA.
Usai kekalahan menyakitkan 2-0 yang dituai Madrid, Jose Mourinho langsung 'bernyanyi'. Entrenador asal Portugal ini menilai Barca selalu dilindungi wasit dalam beberapa laga terakhir semifinal Champions League.
Dikeluarkannya Pepe di menit 60 dianggap Mourinho sebagai skandal kesekian yang menunjukkan Barca menjadi anak emas. Sebelum skandal Bernabeu, Barca juga pernah melahirkan skandal Stamford Bridge pada semifinal 2009 silam.
"Guardiola seorang pelatih fantastis tapi dia telah memenangkan satu Champions League dimana saya akan malu jika memenangkannya setelah ada skandal Stamford Bridge dan tahun ini jika dia menang maka itu menyisakan skandal Bernabeu," ujar Mourinho usai pertandingan.
"Saya harap suatu hari nanti dia akan memenangkan Champions League dengan catatan bersih tanpa ada insiden di belakangnya," lanjut Mourinho.
Tak hanya itu, saat Mourinho mengantarkan Inter Milan menjadi kampiun, skandal juga terjadi. Saat Inter bertemu Barca di leg 2 babak semifinal, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Thiago Motta diusir wasit. Namun Inter akhirnya tetap juara.
"Saya tidak mengerti kenapa. Saya tidak tahu apakah ini karena pengaruh UNICEF (sponsor Barca). Saya juga tidak tahu apakan ini karena kedekatan (Presiden Sepakbola Spanyol Angel Maria) Villar di UEFA dimana dia juga menjadi wakil presiden UEFA," lanjut Mourinho.
Tuduhan beruntun Mourinho itulah yang membuat kesal petinggi Barcelona dan langsung berencana mengadukannya ke UEFA, sebagai otoritas sepakbola tertinggi di Eropa. Mourinho sendiri dalam pertandingan itu akhirnya mendapat kartu merah dan harus bersiap tak mendampingi pasukannya di leg 2. (eh)
Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama
Partai Gerindra tetap akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa bersama-sama dengan pemerintahan dari Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nanti.
