- AP Photo/Tom Hevezi
VIVAnews - Laga leg 1 semifinal Champions League antara Real Madrid kontra Barcelona masih menjadi bahan perdebatan. Kekalahan 0-2 Madrid diklaim entrenador Madrid Jose Mourinho karena adanya konspirasi di belakangnya.
Mourinho dan Madrid menyerang kelihaian pemain-pemain Barca dalam melakukan drama di pertandingan itu. Skandal Bernabeu dieksploitasi Mourinho untuk menjelaskan kemenangan Barca jauh dari fairplay.
Namun Barca mendapat pembelaan dari pihak luar. Manajer Arsenal Arsene Wenger yang pernah menjadi 'korban' Barcelona tak menilai ada konspirasi yang dilakukan kubu Blaugrana.
Ya, Arsenal mungkin menjadi klub yang paling sering disakiti Barcelona di ajang Champions League. Beberapa kali Arsenal harus tersingkir setelah gagal melewati Lionel Messi cs.
"Sebenarnya sulit bagi saya untuk komentar mengenai itu karena kami juga masuk dalam situasi seperti itu. Saya menolak mempercayai itu (konspirasi), karena saya yakin itu tidak mungkin," ujar Wenger dilansir Daily Mail, Jumat 29 April 2011.
Wenger justru menyerang sikap Mourinho yang dianggap tidak pantas mengeluarkan pernyataan tentang konspirasi. Namun Wenger juga coba memahami sikap Mourinho.
"Ketika seorang manajer berada dalam sebuah pertandingan besar seperti itu, dan Anda punya rasa kecewa, Anda terkadang memang bersikap terlalu jauh," lanjut Wenger.
Apa yang dirasakan Mourinho juga pernah dirasakan Arsene Wenger. Di dua musim terakhir Champions League, Arsenal selalu disingkirkan Barcelona. Musim ini, pada babak 16 besar, Arsenal juga harus bermain dengan 10 pemain saat Robin van Persie diusir wasit. Itu juga menyisakan kontroversi.
“Saya rasa itu reaksi yang terlalu sebenarnya, tapi mereka memainkan sepakbola terbaik di Eropa dan Anda harus memberi kredit kepada mereka," kata Wenger. (eh)
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
