- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Peluang Persipura untuk lolos babak 16 besar Piala AFC kian berat, apalagi setelah ditekuk klub asal Thailand, Chonburi FC 4-1 yang berlangsung di Chonburi P.E. Stadium, Thailand, 26 April 2011.
Satu-satunya harapan Persipura untuk bisa lolos babak selanjutnya adalah memenangi pertandingan saat melawan klub terkuat asal Hong Kong, South China di Stadion Mandala, Selasa, 3 Mei.
Meski di pertandingan sebelumnya, Persipura sukses menahan imbang 1-1 South China di leg pertama saat bertanding di Hong Kong, Jacksen tidak ingin sesumber bisa meraih poin penuh di leg kedua nanti.
"Hasil seri di laga pertama bukan jaminan untuk menang di leg kedua. Kami tidak boleh terlalu percaya diri, semua harus diperjuangkan dulu," kata Jacksen F Tiago, di sela latihan, Minggu 1 Mei 2011.
Apalagi, dia menambahkan, tim South China tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab mereka diperkuat sejumlah pemain yang sarat pengalaman di liga Eropa. "Kami tidak akan pandang enteng tim lawan, sehingga kami menggenjot latihan," jelasnya.
Kini, tim 'Mutiara Hitam' --julukan Persipura Jayapura-- terus menggenjot pemainnya dengan latihan lebih keras, baik fisik, mental maupun teknik. "Ini penting untuk meningkatkan stamina dan kerja sama tim," ujar Jacksen F Tiago.
Penggenjotan latihan juga untuk memperbaiki mental pemain, apalagi melawan South China merupakan laga penting dalam menentukan lolos tidaknya ke babak selanjutnya. "Saya ingin mental anak-anak dalam melakoni pertandingan nanti cukup baik dan target menang dengan hasil sempurna tercapai," kata Jacksen.
Mengenai teknik, ia terus meningkatkan kerja sama tim. Koordinasi antar lini terus diperbaki, agar celah-celah yang kemungkinan akan bisa terbaca dan dimanfaatkan lawan dapat tertutupi.
Tidak hanya itu, dukungan penonton seperti saat melawan Chonbury FC juga diharapkan untuk membantu semangat pemain, dan Jacksen berharap dukungan juga mengalir saat menjamu South China. (art)
Laporan: Banjir Ambarita | Papua