- Antara/Bowo Sucipto
VIVAnews - Ivan Kolev berharap pertahanan Sriwijaya FC tidak kembali melakukan kesalahan saat melawan Chonburi di babak 16 besar Piala AFC, 25 Mei 2011 mendatang.
Sriwijaya harus bekerja keras untuk mengalahkan TSW Pegasus 3-2 pada laga terakhir Grup F di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Rabu 11 Mei 2011.
Padahal Pegasus harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-66 setelah Deng Jinghuang diusir wasit saat kedudukan 2-1 untuk tuan rumah. Unggul jumlah pemain, gawang Sriwijaya justru kebobolan, sebelum akhirnya memastikan kemenangan melalui Mahadirga Lasut menit ke-87.
Usai laga, Kolev mengaku bangga dengan semangat juang pemainnya. Namun, pelatih asal Bulgaria berharap pertahanan Sriwijaya yang digalang Claudiano Alves dan Thierry Gauthessi bisa lebih fokus ketika melawan Chonburi di babak 16 besar.
"Kami harusnya bisa menyelesaikan pertandingan ketika Pegagus kehilangan pemain. Kami tidak mampu memanfaatkan keunggulan pemain dan justru kebobolan. Bek kami seperti tertidur, sesuatu yang tidak bisa ditoleransi di pertandingan berikutnya," ujar Kolev seperti dilansir situs resmi AFC.
Kemenangan atas Pegasus membuat Sriwijaya menjadi runner-up Grup F dan berhak tampil di babak 16 besar. Namun, tim Laskar Wong Kito itu harus bertandang ke markas Chonburi untuk melakoni babak 16 besar yang menggunakan sistem gugur tersebut.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
