- AP Photo/ Natacha Pisarenko
VIVAnews – Legenda sepakbola asal Argentina, Diego Maradona, menggungat dua perusahaan asal China, Web Portal Sina dan perusahaan internet, The9 karena menggunakan nama dan gambarnya dalam promosi permainan online. Keduanya diminta membayar kompensasi sebesar 20 juta yuan (Rp26 Miliar).
Seperti dilansir Global Times, Selasa, 14 Juni 2011, kedua perusahaan itu menggunakan nama dan wajah Maradona dalam permainan Winning Global. Kasus ini sudah masuk ke pengandilan menengah No.1 di Beijing, China. "Kasusnya telah diterima kemarin [Senin]," kata juru bicara pengadilan.
Meski demikian, juru bicara yang enggan menyebutkan namanya itu menolak menjelaskan lebih jauh mengenai gugatan pemilik Gol Tangan Tuhan itu.
Langkah yang sama juga ditempuh oleh kedua perusahaan, Sina dan The9. Pihak perusahaan The9 belum memberikan keterangan resmi dan menolak menerima telepon wartawan. Begitu juga dengan perusahaan Sina.
"Ini prosedur hukum, kami tidak bisa berkomentar," kata juru bicara Sina yang enggan menyebutkan namanya. The9 dan Sina meluncurkan game 'Winning Global', Juni tahun lalu dan mengundang Maradona sebagai pembicara.
Meski demikian, Maradona mengaku tidak pernah memberikan izin kepada kedua perusahaan itu untuk menggunakan nama dan wajahnya pada Global Winning. Demikian diberitakan harian Xinhua awal bulan ini.
Xinhua juga melaporkan kalau The9 telah meminta maaf atas kejadian tersebut. Mereka mengaku telah ditipu oleh agensi yang menyatakan telah mendapatkan persetujuan dari mantan pelatih Timnas Argentina itu.
Namun permintaan maaf ini ditolak Maradona. "Saya tidak menerima permintaan maaf dari The9 dan saya akan melanjutkan proses hukum," kata Maradona.
Sering Pikirkan Kematian, Bunda Corla Galau Mau Dimakamkan di Jerman Atau Indonesia
Di usia yang sudah tidak muda lagi, Bunda Corla mulai memikirkan soal kematian. Apalagi, wanita 49 tahun itu hidup sendirian di Jerman dan belum ada niatan ke Indonesia.
