VIVAnews - Pemain bertahan Portugal Ricardo Carvalho meninggalkan markas latihan timnas, Rabu, 31 Agustus 2011. Carvalho beralasan dirinya tidak lagi dihargai dan sakit hati setelah tidak terpilih masuk skuad utama Portugal untuk menghadapi Siprus di lanjutan Kualifikasi Euro 2012 Grup H, Jumat, 2 September waktu setempat.
Setelah pergi begitu saja, Carvalho kemudian menegaskan dirinya pensiun dari timnas. Keputusan ini kemudian dibalas dengan keras oleh pelatih Paulo Bento. Menurut Bento, profesionalisme Carvalho harus dipertanyakan terutama dalam membedakan posisi di timnas dan di klub.
"Kami mengandalkan para pemain yang mau membantu Portugal sebaik mungkin. Baik mereka dimainkan atau pun tidak," kata Bento seperti dilansir Goal.
"Dia (Carvalho) sadar saat di sesi latihan kalau dia tidak masuk strater dan merencanakan untuk kabur. Saya rasa dia tidak akan meninggalkan markas latihan jika dia merasa masuk starter," tambhanya.
Atas keputusan Carvalho ini, Bento kemudian memberi ultimatum tegas. Bahwa selama Bento menjadi pelatih, pemain Real Madrid itu tidak akan pernah masuk dalam skuad timnas.
"Selama saya masih menjabat, Ricardo Carvalho tidak akan pernah dimainkan lagi. Pintu sudah tertutup baginya," tegas Bento.
Selain itu Bento juga menepis bahwa kepergian Bento akan menurunkan mental timnya melawan Siprus. Bahkan Bento menegaskan jika anak asuhnya dalam semangat tertinggi untuk menancapkan dominasinya di Grup H.
Seleccao -julukan Portugal- sekarang memuncaki klasemen Grup H dengan 10 poin dari lima pertandingan. Dengan hanya menelan sekali kekalahan dari lima partai.