- AP Photo/Alberto Pellaschiar
VIVAnews - Tak ada yang meragukan Lionel Messi sebagai pesepakbola terbaik di dunia saat ini. Messi menjadi pemain kunci bagi Barcelona meraih gelar demi gelar. Ironinya, pencapaian itu belum mampu ditularkan di timnas Argentina.
Namun keyakinan bahwa Messi akan mampu memberikan yang terbaik bagi negaranya tetap dimiliki pelatih anyar Argentina Alejandro Sabella. Menurut pelatih 56 tahun ini, Messi hanya butuh bermain bahagia untuk memperlihatkan sulap-sulapnya.
"Kita harus membuat dia bahagia," ujar Sabella dalam konferensi pers di Bangladesh, tempat digelarnya laga persahabatan kontra Nigeria, Selasa 6 September 2011.
"Kita harus membiarkan ia benar-benar bebas bermain di lapangan. Saya menunggu dia mencetak gol. Kami harus memberi dia ketenangan dan dia masih pemain terbaik di dunia saat ini," tambah pelatih yang menggantikan Sergio Batista itu.
Karir mengkilap Messi di Barcelona seakan menjadi 'bumerang'. Harapan tinggi selalu dibebankan di pundak Messi saat berkostum Argentina. Terlebih dengan statusnya sebagai pemain terbaik dunia saat ini. Konsekuensinya, jika hasil yang dituai Argentina tak sesuai harapan, tak ayal Messi akan menjadi bulan-bulanan kritikan.
Messi sendiri saat ini dipercaya menyandang ban kapten Argentina oleh Sabella. Minggu lalu, Argentina hanya mampu menang tipis 1-0 saat bersua Venezuela di Salt Lake Stadium, Kalkuta, India.
Menghadapi Nigeria, Sabella enggan menyebut laga persahabatan ini sebagai ajang balas dendam. Pasalnya, pada Juni lalu, Argentina memang ditekuk Nigeria dengan skor telak 4-1 juga di laga bertajuk pemanasan.
"Saya tidak berpikir balas dendam sebagai kata yang tepat. Itu tidak berperikemanusiaan dan tidak bagus buat siapapun. Ini permainan sepakbola dan kami akan mencoba untuk menang," ujar Sabella.
Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi
Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.
