- FIFA
VIVAnews - Laga melawan Indonesia adalah pertandingan kedua Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia Grup E. Pertandingan ini akan dijadikan Bahrain untuk segera melompat usai hasil mengecewakan di partai pertama melawan Qatar.
Saat melawan Qatar pekan lalu, Bahrain hanya meraih satu poin. Hasil imbang 0-0 pada laga di Bahrain National Stadium, Manama, dianggap Pelatih Peter Taylor sebagai sebuah kegagalan. Mereka memang mengincar tiga poin tiap tampilĀ di kandang.
Kali ini di partai kedua Grup E, Bahrain akan main di kandang Indonesia, Selasa, 6 September 2011. Walau sadar Merah Putih merupakan lawan serius tiap kali tampil di Senayan, Bahrain punya satu targer yang sama dengan tuan rumah: Kemenangan.
Bahrain punya beberapa andalan untuk membantu mereka meraih hasil maksimal. Salman Isa, Hussain Baba, Abdulla Al Marzooqi dan Ismail Abdullatif adalah pemain kunci Taylor yang harus diwaspadai Firman Utina dan kawan-kawan.
Dari nama-nama tadi, Salman Isa layak diberi perhatian lebih. Ia adalah kapten Bahrain. Namanya melejit saat mencetak gol pada babak play off Kualifikasi Piala Dunia 2006 ke gawang Trinidad dan Tobago.
Di usianya yang 34 tahun, Isa punya pengalaman segudang. Total ia sudah main 103 kali untuk negaranya. Koleksi golnya 15. Cukup produktif untuk seorang wing backĀ atau pemain sayap seperti dia.
Gaya bermainnya tak kenal lelah, tak heran ia dijuluki "Al Janah Al Taer" yang artinya "Sayap Terbang" . Di daerah operasinya di pinggir lapangan, Isa kerap merepotkan lawan. Ia juga serba bisa. Ia sempat diplot di posisi penyerang saat membela Al Riffa dan sukses.
Salman Isa, sang kapten Bahrain, akan menjadi panutan bagi rekan-rekannya di lapangan. Ia tentu ingin menghapus kesialan gagal dua kali lolos ke Piala Dunia setelah dua kali menyentuh babak play off. Indonesia adalah salah satu batu loncatan yang harus dilewati.